Menteri Amran Minta Jangan Cepat Termakan Isu Harga Pangan Naik

By Admin


nusakini.com - Adanya lonjakan harga sejumlah kebutuhan pangan pokok saat jelang Puasa dan Lebaran memang menjadi satu persoalan yang terus berulang. Adanya konsumsi masyarakat yang melonjak, membuat harga pangan cenderung mengalami peningkatan.

Terkait hal tersebut, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, mengungkapkan psikologi konsumen dan pasar juga berperan membuat harga pangan menjadi tak stabil, selain faktor supply dan demand. Namun, Amran menjamin persiapan pengendalian harga dan stok pangan sudah lebih baik tahun ini daripada tahun 2015. 

"Jangan termakan isu bahwasanya (harga) pangan naik. Contoh, hari ini kita sudah sepakat harga (bawang merah) di tingkat pedagang dilepas oleh Bulog nanti Rp 24.150/kg. Di bawah Rp 25.000/kg seperti arahan Presiden," katanya ditemui di gudang Bulog, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (16/5/2016). 

Seperti komoditas bawang merah, tambah Mentan Amran, Pemerintah bersama Bulog memiliki cadangan harian yang lebih besar dari tahun lalu. 

"Kemudian stok ada hari ini kurang lebih 300 ton. Bila kita bandingkan tahun lalu yang untuk stabilkan harga di bulan Ramadhan itu hanya 100 ton, jadi aman. Kemudian produksi minggu ini kurang lebih 8.000 ton. Jadi kami harap masyarakat tenang," tandas Amran. 

Selain bawang merah, dirinya juga menjamin stok Bulog cukup untuk mengontrol harga beras hingga Lebaran nanti. 

"Beras ada 2 juta ton stoknya, 2 kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Tahun lalu pada bulan yang sama 1 juta ton. Lalu bawang nggak masalah, cabai juga. Cabai sudah turun Rp 13.000/kg di tingkat petani, sekarang di pasar Rp 15.000-20.000/kg,"tandasny.(mk)