Misi Mulia SSB Wija Ramang Barru, Ingin Lahirkan Penerus Legenda Sepak Bola Indonesia

By Abdi Satria


nusakini.com, Makassar- Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan pernah melahirkan pesepak bola andal bernama Andi Ramang yang kemudian menjelma menjadi legenda sepak bola Indonesia. Prestasi terbaik Ramang adalah membawa PSM Makassar meraih empat trofi juara Perserikatan. Di timnas, Ramang adalah sosok utama saat Indonesia meraih perunggu Asian Games 1958 di Tokyo. Bersama Ramang pula, skuat Merah Putih nyaris berlaga pada Piala Dunia 1958 di Swedia.

Saat itu, timnas selangkah lagi ke Swedia setelah unggul aggregat 5-4 atas China, dimana tiga dari lima gol Indonesia dicetak oleh Ramang. Sayang langkah Indonesia terhenti karena menolak bertanding melawan Israel yang akhirnya lolos ke Swedia.

Penampilan Ramang bersama timnas di Olimpiade Melbourne 1956 pernah mendapat apresiasi dari FIFA. Kala itu, Indonesia nyaris mengalahkan Uni Soviet di perempat final. Di menit terakhir, Ramang nyaris menjebol gawang Lev Yashin andai kaosnya tidak ditarik lawan. Skor akhir imbang 0-0. Indonesia akhirnya tersingkir setelah kalah telak 0-4 pada partai ulang keesokan harinya.


Prestasi dan sumbangsih Ramang buat sepak bola Indonesia diatas itulah yang mengilhami pendirian Sekolah Sepak Bola (SSB) Wija Ramang pada 2019 dan berlokasi di Madello, Kabupatan Baru. "Kami ingin melahirkan dan mengembangkan bakat pesepak bola usia dini di Barru. Semoga mereka bisa menjadi generasi penerus almarhum Ramang," ujar Gustav Khaerudin, pembina SSB Wija Ramang kepada nusakini.com, Minggu (11/7/2021).


Menurut Gustav, saat ini SSB Wija Barru yang juga didukung oleh perusahaan Indonesia Power membina pemain muda pada empat kategori usia mulai U-6 sampai U-13 tahun. Mereka berlatih dua kali sepekan yakni Kamis dan Minggu. "Antusiasme mereka saat berlatih lumayan tinggi. Tinggal tugas saya sebagai pelatih untuk menjaganya dengan memberikan program latihan yang variatif," terang Syahruddin, pelatih SSB Wija Barru. (ab)