MAKASSAR — Dalam memperingati hari lahir Gerakan Pemuda Ansor yang ke 90 Tahun, Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PAC GP Ansor) Kecamatan Rappocini menggelar Dialog Kebangsaan yang bertajuk "Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 dan Persiapan Pilkada Serentak 2024, Kader Muda NU Bisa Apa?' 

Pada kegiatan Dialog Kebangsaan ini menghadirkan 3 pemantik, pertama dari Komisioner Bawaslu Kota Makassar Ahmad Ahsanul Fadhil, kedua Ketua PC GP Ansor Makassar Muhammad Rizal Burahmat, dan dari Komisioner KPU Kota Makassar Muh. Abdi Goncing, yang digelar di Warkop Bundu, Jalan Aeropala Makassar, Minggu (28/4/2024)

Kegiatan dibuka oleh Ketua PAC GP Ansor Rappocini, Rahmat Khalik, menyampaikan kegiatan dialog kebangsaan ini adalah ajang konsolidasi internal anak muda NU 

“Bagaimana mengajak kader muda NU berpikir dan berdialog bersama untuk bagaimana bisa berperan dan ambil peran untuk Pilkada serentak yang akan dilaksanakan 27 November 2024 kedepannya, terutama pemilihan calon walikota dan wakil walikota dikota Makassar,” bebernya.

Kegiatan dialog kebangsaan ini dipandu oleh Moderator Dialog Kebangsaan oleh Sahabat Ernem Pengurus PAC GP Ansor Rappocini.  

Dalam sesi dialog diawali oleh narasumber dari Komisioner Bawaslu Kota Makassar, Ahmad Ahsanul Fadhil

Gus Ahsan panggilan akrabnya dalam pemaparannya mengajak kader muda NU untuk ikut terlibat dalam penyelenggara pilkada serentak 2024

"Terlibat aktif didalam proses pilkada dan saya sampaikan pantaskan diri sahabat. Karna dari pengalaman tidak sedikit yang jatuh dalam proses seleksi CAT (Computer Assisted Test),” ungkapnya

Ditempat yang sama Ketua PC GP Ansor Kota Makassar, Muhammad Rizal Burahmat mengapresiasi Kader Muda NU khususnya yang berada dalam Banom NU (GP Ansor) yang ikut terlibat jadi peserta calon legislatif dan sebagai penyelenggara pemilu.

"Dari tema diatas Kader Muda NU bisa apa? itu sudah bisa terjawab, Faktanya bahwa beberapa Kader Ansor ikut berkontribusi dan terlibat dalam Pemilu kemarin, baik menjadi Penyelenggara entah itu di Bawaslu maupun di KPU dan menjadi Calon Legislatif serta menjadi partisipasi pemilih langsung, Kader Ansor itu Terpimpin dan Tertutup,” terangnya.

Disamping itu Pemateri ketiga, Muh Abdi Goncing, Komisioner KPU Kota Makassar berpesan kepada Kader Muda NU yang ingin terlibat menjadi penyelenggara agar menjaga nama baik Jama'ah dan Jam'iyah

"Sekarang sudah masuk dalam tahapan persiapan selanjutnya tahapan penyelenggaraan untuk perekrutan PPK dan PPS, saya berpesan kapada seluruh calon penyelenggara yang mendaftar agar bisa menjaga pemilu jauh lebih baik dan menjaga nama baik sahabat jamaah dan jami'yah baik di bawaslu maupun di KPU", harapnya.

Dalam sesi tanya jawab, sesi Q n A (Question and Answer) peserta yang hadir antusias dalam mengajukan pertanyaaan kepada 3 narasumber

Diketahui peserta dialog yang hadir dari lembaga dan banom NU diantaranya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Pemuda Ansor Kota Makassar, Fatayat NU, dan LazisNU. (*)


Laporan: Takbir