MPR Dukung Diplomasi Trade Tourism dan Investment di Qatar

By Admin

nusakini.com--MPR RI mendukung upaya KBRI Doha dalam mempromosikan diplomasi ekonomi di bidang trade, tourism, investment (TTI). Demikian hasil pertemuan Delegasi MPR RI dengan masyarakat Indonesia di KBRI Doha, kemarin.

Delegasi MPR yang dipimpin oleh Ir. Azhar Romli Msi yang didampingi Moreno Soeprapto dari Partai Gerindra dan dua anggota DPD, Rugas Binti (DPD Sulawesi Tenggara) dan Aji Muhamad Mirza Wardana (DPD Kalimatan Timur). “Kita akan menghimbau BUMN untuk melakukan jemput bola agar dapat memaksimalkan potensi ekonomi di Qatar” ujar Azhar yang berasal dari Partai Golkar 

"Kami juga akan membantu mempercepat proses ratifikasi perjanjian bebas visa RI-Qatar bagi pemegang paspor diplomatik, dinas dan khusus," ujar Azhar ketika menanggapi penjelasan Dubes RI untuk Qatar, Muhammad Basri Sidehabi yang mengutarakan mengenai penandatanganan Perjanjian Bebas Visa dilakukan ketika Presiden Joko Widodo berkunjung ke Qatar, pada September 2015. Ditambahkan, perjanjian tersebut telah diratifikasi Parlemen Qatar awal 2016 namun belum dapat diberlakukan sebelum diratifikasi DPR. 

Dalam sambutannya, Dubes memaparkan upaya KBRI memperluas dan memperkuat instrumen kerja sama dengan Qatar. KBRI mendorong finalisasi perjanjian Air Service Agreement Indonesia – Qatar. Hal tersebut dilakukan simultan dengan peningkatan kerja sama dengan Qatar Airways, guna mendorong masuknya wisatawan mancanegara ke Indonesia dan meningkatkan ekspor ke Qatar. 

Di bidang investasi, KBRI tengah menindak lanjuti rencana investasi Sheikh Fahad bin Hamad bin Khalifa Al-Thani, saudara dari Emir Qatar untuk membangun mall di Aceh. Saat ini, Indonesia sedang membahas proyek-proyek investasi yang akan disampaikan ke Qatar Investment Authority senilai USD 1 Milyar. 

Terkait investasi Qatar, antara lain di bidang keuangan dan komunikasi melalui Qatar National Bank (QNB) Indonesia dan Ooredoo Indosat. QNB telah beroperasi tujuh tahun dan memiliki aset senilai USD 3 Milyar dari aset awal USD 250 juta. Qatar juga melakukan investasi di bidang energi melalui Nebras Power senilai USD 750 juta. 

Di bidang pariwisata, KBRI mendorong promosi pariwisata bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata. Iklan Wonderful Indonesia saat ini juga telah muncul di TV Al Jazeera sebanyak 7884 kali sampai akhir 2016. KBRI juga meningkatkan tenaga kerja bagi WNI di Qatar. Ketika Menteri Tenaga Kerja berkunjung ke Qatar pada 24-25 Mei 2016, Pemerintah Qatar memberi tambahan kuota bagi TKI trampil sebanyak 24 ribu lapangan kerja. Saat ini sekitar 43 ribu TKI bekerja di Qatar yang mana sebagian besar diantaranya masih merupakan tenaga kerja infomal.   

Guna menggenjot ekspor, KBRI tengah membantu mencarikan mitra pemasok produk Indonesia di Source of Fortune Supermarket. Sebuah swalayan Indonesia yang didirikan Qatindo W.L.L yang akan diresmikan pada 24 September 2016 mendatang di Al-Khor. Peresmian tersebut sekaligus guna memperingati 40 tahun hubungan RI-Qatar. Qatindo W.L.L adalah usaha yang dirintis oleh Mahdi Musa, Diaspora Indonesia di Qatar. Sejak 2002, Qatindo sudah menjalankan Supermarket di Doha dan memasok produk-produk Indonesia ke seluruh Carrefour di Qatar. 

Diaspora Indonesia di Qatar juga diajak berperan aktif mendukung promosi TTI. Terdapat 7 bisnis Indonesia di Qatar, yaitu Madani Mart Trading, Jakarta foodstuff, Tofu Cake & Cake Restaurant, Pearl of Beirut, Minang Restaurant, Central Restaurant, dan Griya Solo. Pelaku bisnis dan diaspora Indonesia di Qatar telah membentuk Koperasi Warga Indonesia di Qatar (KWIQ). Koperasi ini merupakan Koperasi Serba Usaha, mencakup bisnis makanan, jasa, dan pariwisata. 

“Kami menyampaikan apresiasi dukungan MPR bagi peningkatan upaya diplomasi ekonomi di Qatar," ungkap Dubes Basri. "Dukungan tersebut akan mempermudah tugas KBRI dalam meningkatkan koordinasi," tambah mantan Anggota DPR tersebut. 

Minister Counsellor KBRI Doha, B. Dharmawan menambahkan bahwa Qatar tengah melakukan pembangunan besar-besaran dalam rangka persiapan sebagai Tuan Rumah Piala Dunia 2022 dan mewujudkan visi Qatar 2030. “Diperkirakan sekitar USD 200 milyar dikucurkan untuk pembangunan stadion, hotel, pusat perdagangan, infrastrukur jalan, sarana kereta api dan reklamasi untuk pembangunan kota-kota baru guna mewujudkan visi tersebut” ujar Pelaksana Fungsi Politik tersebut. (p/ab)