Nuansa Ramadan dan Lebaran di Jawa Timur Bakal Heboh
By Admin
nusakini.com - SURABAYA – Jawa Timur menyiapkan kehebohan selama Ramadan hingga Lebaran nanti. Setidaknya, ada 20 event dan paket wisata yang siap saji. Isinya mulai dari parade seni dan budaya, aksi sosial, hingga nuansa Islami. Durasi waktunya panjang, Mei-Juli. Mereka juga memberi ‘bonus’ 7 program khusus Lebaran.
Event-event tersebut terbagi menjadi beberapa kelompok. Yaitu Ramadan, Mudik dan Lebaran, lalu Lebaran Ketupat. Program Ramadan terdiri 7 event. Ada genre musik (Islami dan jazz), tilawatil qur’an, edukasi, kuliner, pasar rakyat, dan expo, hingga wisata religi juga lomba.
Program Ramadan bisa dinikmati di 8 kota/kabupaten di Jawa Timur. Yaitu Sumenep, Malang, Banyuwangi, Gresik, Kediri, Mojokerto, Surabaya, dan Sidoarjo.
Deputi Bidang Pemasaran I Kemenpar I Gde Pitana mengatakan, Jawa Timur akan menjadi destinasi unik untuk Ramadan dan Lebaran.
“Sedikitnya ada 27 event di Jawa Timur dari mulai puasa sampai setelah Lebaran. Untuk momentum Ramadan saja ada 13 event besar. Pasti semarak sekali Ramadan di sana. Jawa Timur ini harus menjadi destinasi utama selama Ramadan dan Lebaran. Antusiasme stakeholder pariwisata di sana itu luar biasa besarnya,” ungkap Pitana, didampingi Asisten Deputi Pemasaran I Regional II Kemenpar Sumarni, Sabtu (26/5).
Sedangkan saat Lebaran, ada 7 event yang akan digelar. Terbanyak ada di Banyuwangi dengan 3 agenda besar.
Program yang disajikan, tetap dominan seni budaya tradisional, panggung musik, aksi sosial, juga desa wisata.
“Ibadah puasa dan lainnya di Jawa Timur tetap khusyuk, meski ada beragam event. Publik sudah bisa me-manage waktu dengan baik. Justru keberadaan event-event memberi warna lain yang sangat unik dan khas. Ini bagus buat identitas daerah, apalagi potensi pariwisata Jawa Timur besar sekali,” tutur Pitana.
Sementara di Sumenep, akan disajikan program Tilawatil Quran, 26-31 Mei 2018. Sumenep juga akan merilis Gelar Adat Penyerahan Zakat Fitrah Keluarga Keraton. Lalu, menggelar Pesta Rakyat Ketupatan pada 22 Juni.
Kehebohan saat Ramadan, juga ditawarkan Malang. Kehebohannya sudah terjadi sejak Minggu (20/5). Yaitu melalui Warna-Warni Ramadan. Lebih tepatnya berupa lomba gambar khusus siswa TK dan SD kelas 1-3.
Malang juga mengggelar Pasar Rakyat Ramadan di Rampal, 17 Mei-12 Juni. Ada juga program Ramadhan Ceria-Pesantren Wisata Cinta Al Quran yang siap rilis pada 2 Juni.
“Banyuwangi dan Malang memiliki event yang banyak. Banyuwangi adalah energi baru pariwisata di Jawa Timur karena pertumbuhannya signifikan. Lalu, Malang sangat identik sebagai destinasi wisata sejak lama. Untuk Sumenep, pariwisata di sana pertumbuhannya juga positif di beberapa tahun terakhir. Ada banyak wisatawan yang berkunjung ke sana,” jelas Pitana lagi.
Kehebohan akan terjadi dengan diluncurkannya Lebaran Ketupat. Event ini akan digelar di 7 kota. Sekitar mulai dari Idul Fitri 2018 hingga 24 Juni.
Asisten Deputi Pemasaran I Regional II Kemenpar Sumarni menjelaskan, Lebaran Ketupat jadi simbol keberagaman budaya di Jawa Timur.
“Lebaran Ketupat sangat khas. Biasanya digelar setelah perayaan Idul Fitri. Tapi, Tanjung Kodok atau Wisata Bahari Lamongan (WBL) ini menggelarnya bersamaan dengan Idul Fitri,” ujar Sumarni.
Menyempurnakan perayaan dengan Lebaran Ketupat, Banyuwangi menggelar Puter Kayun Lebaran Kupat di Boyolangu pada 2 Juni. Sedangkan wilayah Sumenep menggelar Pesta Rakyat Kupatan dan Festival Ketupat di kawasan Wisata Pantai Lombang. Ada juga Gebyar Ketupat yang digelar di Balaikota Among Tani, Batu, pada 20 Juni. Lalu, ada Kupatan Massal di Trenggalek yang digelar 22 Juni.
“Semua event yang digelar mulai dari Ramadan hingga pasca Lebarang adalah upaya menarik jumlah kunjungan wisatawan. Sebab, wisman juga selalu tertarik dengan event-event budaya. Mayoritas event yang digelar di Jawa Timur juga kuat nuansa budayanya,” terang Sumarni lagi.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menerangkan, Jawa Timur memiliki komitmen kuat. Yaitu untuk menghadirkan atraksi terbaik bagi wisatawan.
“Event Ramadan dan Lebaran di Jawa Timur ini luar biasa. Hampir tersebar merata di wilayah Jawa Timur. Mereka memang jeli menangkap peluang. Sebab, Ramadan dan Lebaran terdapat pergerakan massa yang besar. Dengan araksi yang ditawarkan, juga berpotensi menarik kunjungan wisman lebih besar lagi,” pungkas Menpar. (*)
EVENT RAMADAN DAN LEBARAN JAWA TIMUR 2018
1. Festival Hadrah (Jjayalah Musik Islam), 26-27 Mei 2018, Banyuwangi.
2. Ramadan Festival, 25-27 Mei 2018, Kediri.
3. Festival Musik Patrol, Mei 2018, Mojokerto.
4. Pekan Tilawatil Quran, 26-31 Mei 2018, Sumenep.
5. Festival Patrol (Musik Jazz Patrol), 28-29 Mei 2018, Banyuwangi.
6. Ramadhan Ceria, 2 Juni 2018, Malang.
7. Gelar Adat Penyerahan Zakat Fitrah Keluarga Keraton, 11 Juni 2018, Sumenep.
8. Kampoeng Ramadhan, 1-10 Juni 2018, Surabaya.
9. Sangring/Kolak Ayam, Juni 2018, Gresik.
10. Malam Slawe, Juni 2018, Gresik.
11. Warna-Warni Ramadan, 20 Mei 2018, Malang.
12. Festival Ramadan Ceria, 26 Mei 2018, Sidoarjo.
13. Pasar Rakyat Ramadan, 17 Mei-12 Juni 2018, Malang.
14. Barong Ider Bumi, 16 Juni 2018, Banyuwangi.
15. Festival Diaspora, 17 Juni 2018, Banyuwangi.
16. Festival Seblang Olehsari, 18-23 Juni 2018, Banyuwangi.
17. Pesta Rakyat Ketupatan, 22 Juni 2018, Sumenep.
18. Hias Kampung Lebaran, Juni 2018, Batu.
19. Festival Musik Daul, H+7 Idul Firi, Sampang.
20. Kembali Suci (Khitanan Massal), 1 Juli 2018, Malang.
21. Gebyar Ketupat, 20 Juni 2018, Batu.
22. Pesta Rakyat kupatan dan Festival Ketupat, 22 Juni 2018, Sumenep.
23. Kupatan Massal, 22 Juni 2018, Trenggalek.
24. Kupatan/Lebaran Ketupat, Idul Fitri 2018, Lamongan.
25. Puter Kayun Lebaran Kupat, 24 Juni 2018, Banyuwangi.
26. Kirab Tumpeng Ketupat Coklat, 24 Juni 2018, Blitar.
27. Festival Ketupat, 24 Juni 2018, Pamekasan. (p/ma)