nusakini.com - Jakarta - Wakil Ketua MPR Oesman Sapta meminta Brasil untuk membuka keran ekspor sapi ke Indonesia. Sebab, selama ini Indonesia memenuhi kebutuhan dagingnya melalui Australia yang justru mengimpor sapi Brasil.

Akibat melalui perantara, harga daging di Indonesia selalu mahal, yaitu diatas Rp 100 ribu per kilo. Sehingga, dengan dibukanya pasar Brasil ke Indonesia, maka diharapkan harga daging turun dibawah Rp 100 ribu.

"Karena itu saya berharap Brasil bisa ekspor daging langsung ke Indonesia,'' kata Oesman, saat bertemu dengan Duta Besar Brasil Antonio Correa Barbosa, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (28/3/2016)

Menurutnya, di Brasil sapi-sapinya dipantau menggunakan satelit. Sehingga, kalau ada sapi yang sakit bisa cepat terdeteksi.

Hanya saja, selama ini Brasil hanya mengimpor sapi ke Arab Saudi, Cina, India, Mesir, Rusia, dan Australia. ''Kenapa Indonesia tidak masuk. Monopoli di satu tempat itu tidak bagus, karena persaingan harga tidak akan sehat,'' ujarnya.

Ia mengungkapkan, rata-rata konsumsi daging masyarakat Indonesia hanya 2 kilogram perkapita pertahun. Sementara Brasil mengkonsumsi sebesar 90 Kilo pertahun, Amerika 45 Kilo, lalu Asia sendiri rata-rata diatas 20 kilogram pertahun.

Dubes Brasil Antonio Correa Barbosa mengaku setuju dengan usulan Oesman. Ia menyatakan ingin memperluas kerjasama di bidang perdagangan dengan Indonesia.

Tapi, soal sapi ini memang Brasil sangat hati-hati dalam melakukan ekspor secara besar-besaran.

''Kami memiliki banyak kewaspadaan dan sensitif untuk memenuhi kebutuhan negara kami. Dimana jumlah populasi penduduk kami hampir sebesar Indonesia,'' jelasnya.(ab)