Pangdam XII/Tpr: Percepat Pemulihan Ekonomi dan Bangun Komunikasi Partisipatif Masyarakat

By Ahmad Rajendra


Nusakini.com--Kubu Raya--Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad memimpin Paparan Evaluasi pelaksanaan Pendisiplinan Protokol Kesehatan dan Penyampaian Konsep Operasi Penanganan Covid-19 dan Pendisiplinan Protokol Kesehatan dalam rangka mewujudkan masyarakat Produktif dan Aman Covid-19. Rapat dilaksanakan melalui video conference di Ruang Rapat Puskodalopsdam XII/Tpr.

Rapat dihadiri Kasdam XII/Tpr, Brigjen TNI Djaka Budhi Utama, S.Sos bersama para pejabat utama Kodam XII/Tpr. Yang diikuti oleh para Komandan Satuan jajaran Kodam XII/Tpr.

Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menyampaikan kepada jajaran, terkait dengan Inpres Nomor 6 tahun 2020 bahwa Presiden memerintahkan kepada TNI untuk mendukung dan membantu sepenuhnya para kepala daerah baik itu Gubernur dan Bupati/Walikota dalam penanganan Covid-19. 

Kemudian TNI melalui instruksi Presiden tersebut juga diperintahkan untuk mendukung Gugus Tugas Pusat atau Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

"Kita harus mendukung program tersebut, untuk itu agar segera para Dansat menginventarisir personel dan materiil yang ada di satuan," tegas Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad.

Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menyampaikan, bahwa Presiden dalam penegakkan disiplin protokol kesehatan menginginkan TNI membangun komunikasi partisipatif. Artinya ada partisipasi dari masyarakat untuk bagaimana masyarakat ini secara sadar ikhlas beraktifitas dengan mentaati protokol kesehatan. Sehingga menjadi kebiasaan. 

"Kemudian dengan kaitan ekonomi, tiap-tiap Dandim agar bekerja sama dengan dinas terkait untuk melaksanakan pengawalan terhadap pelaku industri atau UMKM untuk mematuhi protokol kesehatan sehingga ekonomi tetap berjalan dan tetap aman dari Covid-19," tegas Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad.

Sedangkan Asops Kasdam XII/Tpr, Kolonel Inf Iwan Rosandriyanto, S.I.P selaku Asops Kogasgabpad dalam paparannya menyampaikan dua hal terkait evaluasi dan draft penanganan Covid-19. Untuk evaluasi penanganan Covid 19 dan pendisiplinan Protokol Kesehatan dalam rangka mayarakat produktif dan aman Covid-19. Pertama untuk rapid test dan swab masih belum dilakukan secara serentak di tiap-tiap daerah. 

Kemudian untuk tracking masih bersifat kondisional. Hasil swab saat ini masih memerlukan waktu yang lama. Serta jumlah kasus positif di wilayah perkantoran masih meningkat. Untuk tingkat kesadaran masyarakat sudah mencapai 91,12 persen. Masih terdapat penumpukan masyarakat terutama di pasar tradisional. 

"Kita akan melaksanakan operasi lanjutan sesuai instruksi presiden. Perlu dioptimalkan pemberdayaan para pakar dan akademisi kemudian masih perlu pelibatan peran media, ini menjadi atensi untuk komuniti penerangan dan komunitas di tempat-tempat publik, mohon dapatnya memasang pamflet, baliho, imbauan dan media dimaksimalkan," ujar Asops Kasdam XII/Tpr. (Rilis)