Pasar Murah Food Station Disambut Antusias Warga
By Admin
nusakini.com, Gelaran Pasar Murah yang berlangsung di kantor Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, disambut antusias warga. Warga berbondong-bondong mendatangi lokasi Pasar Murah untuk mendapatkan kebutuhan pokok berkuaitas dengan harga yang lebih murah dibanding di pasaran.
Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda), Karyawan Gunarso mengatakan, pelaksanaan pasar murah oleh Food Station akan menjangkau hingga 240 titik strategis selama Ramadan hingga Lebaran.
“Kunjungan ini untuk memastikan warga Jakarta mendapatkan pangan berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau. Jika berjalan sesuai rencana, hingga mendekati Lebaran nanti kami akan menjangkau 240 titik yang tersebar di Jakarta,” ujar Gunarso, saat meninjau langsung kegiatan Pasar Murah di Kantor Kelurahan Rambutan, Senin (17/3).
Gunarso merinci, pada kegiatan tersebut, cabai merah keriting dan cabai rawit merah dijual Rp10.000 per 200 gram sementara harga pasar Rp11.500. Bawang putih dijual Rp7.500 per 200 gram, Minyakita ukuran satu liter dijual Rp15.500 sementara harga jual di pasar dan sejumlah warung kelontong lebih mahal.
Untuk gula ukuran satu kg Rp17.500 per kilogram (kg) dan telur dijual Rp27.000 per tray (satu tray berisi 15 butir). Adapun khusus beras ukuran lima kg dijual Rp72.500 lebih murah karena biasanya di sejumlah ritel modern harga beras yang ukurannya sama masih dijual dengan harga Rp74.500.
Gunarso melanjutkan, dalam kegiatan pasar murah ini pihaknya juga menjual terigu ukuran satu kg dan bawang merah per 200 gram masing-masing dijual dengan harga Rp10.000.
“Prinsipnya, semua komoditi yang dijual di Pasar Murah lebih murah dari harga pasar. Ini sengaja dilakukan untuk mengurangi beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H,” katanya.
Gunarso menyampaikan, keberadaan program ketahanan pangan yang digagas oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta seperti pangan murah bersubsidi dan kegiatan pasar murah ini, berperan penting dalam menjaga ketahanan pangan masyarakat, terutama saat bulan suci Ramadan hingga Lebaran.
Ia menambahkan, selain memudahkan masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga lebih terjangkau, program ini juga membantu pemerintah dalam mengendalikan inflasi dan menstabilkan harga di pasaran.
“Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat tidak perlu berbondong-bondong ke pasar untuk membeli kebutuhan pokok, sehingga tekanan terhadap harga di pasar dapat berkurang,” ungkapnya.
Sejumlah konsumen yang umumnya kalangan ibu rumah tangga yang tinggal dekat dengan lokasi Pasar Murah mengaku sangat terbantu.
Salah seorang ibu rumah tangga bernama Rini ditemui sedang berbelanja berbagai kebutuhan seperti Beras, Minyakita, Telur dan Tepung Terigu.
“Saya merasa senang dan terbantu dengan kegiatan Pasar Murah ini karena berbagai komoditi yang dijual lebih murah dibandingkan pasaran dan warung terdekat lokasi tempat tinggal kita. Semoga bisa lebih sering diadakan,” tandasnya. (*)