Pelatih Bali United: Wawan Hendrawan Harus Bersaing

By ommed


nusakini.com - Pelatih Bali United Stefano Cugurra menegaskan belum dimainkannya penjaga gawang Wawan Hendrawan bukan disebabkan insiden pengeplakan terhadap Willian Pacheco, melainkan kalah bersaing dengan Nadeo Argawinata.

Wawan belum sekalipun dimainkan sejak insiden pengeplakan, meski sanksi kartu merah yang didapatnya dari peristiwa itu sudah selesai. Bahkan, nama Wawan tidak masuk ke dalam daftar susunan pemain, dan Cugurra lebih memilih Samuel Reimas menempati bangku cadangan.


Kendati demikian, Cugurra menampik situasi itu disebabkan sebagai hukuman kepada Wawan yang terlibat perselisihan dengan rekan satu tim. Menurutnya, Wawan kalah bersaing dengan Nadeo dan Samuel.

“Untuk Nadeo, beberapa pertandingan terakhir tampil bagus, sehingga menjadi pilihan untuk membantu di sektor penjaga gawang,” jelas pelatih yang akrab disapa Teco ini dilansir laman resmi klub.

“Wawan juga penjaga gawang bagus, dan memiliki kualitas, serta sudah lama membantu tim Bali United hingga juara 2019 lalu. Siapa pun yang siap dan kerja keras di latihan memiliki kesempatan yang sama untuk menjaga gawang dalam pertandingan bersama Bali United.”

Terlepas dari situasi di dalam tim, Bali United kini fokus mempertahankan catatan positif di lima pertandingan terakhir, yakni berupa empat kemenangan dan sekali imbang. Serdadu Tridatu berpeluang memperpanjang torehan itu kala menghadapi Persiraja, Selasa (30/11) malam WIB.

“Persiapan bagus, tim fokus pada recovery dan taktik untuk menyiapkan diri menghadapi Persiraja besok malam. Perihal tim yang diunggulkan, saya pikir semua tim memiliki kesempatan yang sama saat di lapangan. Hasil tergantung dari usaha, dan kerja keras para pemain di lapangan,” beber Teco.


Sementara itu, gelandang Eber Bessa tidak ingin memandang remeh Persiraja. Meski calon lawan berstatus juru kunci klasemen sementara, Persiraja bisa saja memberikan kesulitan bagi Bali United.

“Saya pikir itu tidak menjadi acuan, karena dalam lapangan akan ada 11 pemain berhadapan dengan 11 pemain lawan. Apapun bisa terjadi di lapangan, dan sebagai pemain harus respek terhadap lawan. Secara persiapan sangat baik dan fokus pada istirahat yang cukup, serta pola latihan dari pelatih,” tutur Eber Bessa. (gi/om)