nusakini.com, - Pemdakab Bogor menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dalam rangka persiapan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Premanisme di wilayah Kabupaten Bogor yang berlangsung di Ruang Serbaguna I Setda pada Kamis (27/3/2025).

Pembentukan Satgas Pemberantas Premanisme ini dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan tertib bagi masyarakat Kabupaten Bogor, dengan menanggulangi segala bentuk gangguan yang ditimbulkan oleh aktivitas premanisme di ruang publik.

Mewakili Bupati Bogor Rudy Susmanto, Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Zaenal Ashari menyampaikan pentingnya kolaborasi antara semua pihak dalam menangani masalah premanisme yang sering mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat.

Zaenal mengungkapkan dasar pembentukan Satgas Pemberantas Premanisme ini berawal dari komitmen bersama antara Provinsi Jawa Barat, Forkopimda Jawa Barat, serta Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat.

Ia menambahkan, pembentukan Satgas ini juga sesuai dengan instruksi Gubernur Jawa Barat yang meminta seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Barat untuk menanggulangi premanisme secara bersama-sama.

“Rakor ini bertujuan untuk membentuk Satgas Pemberantasan Premanisme dan memastikan bahwa Satgas ini memiliki tugas dan fungsi yang jelas. Tidak hanya membentuk, tetapi juga memastikan adanya langkah-langkah konkret dan kemajuan yang harus dilakukan,” ujar Zaenal Ashari.

• Antisipasi Lonjakan Sampah Masa Libur Idul Fitri di Kota Bandung, Pemdaprov Jabar akan bantu mesin insinerator
• Ketersediaan Pangan di Jabar Selama Ramadan dan Idul Fitri Surplus
• Pastikan Ketersediaan Daging Aman, Wali Kota Bandung Tinjau RPH Ciroyom
• Jaga Kebersihan, 1.968 Petugas Rela Tinggalkan Keluarga Saat Masa Libur Idulfitri
• Bupati Bogor Sebut GPM Intervensi Harga Agar Stabil

Satgas Pemberantas Premanisme ini nantinya akan melibatkan berbagai pihak, termasuk Bupati Bogor, Ketua DPRD, Kapolres, Dandim, serta sejumlah kepala instansi dan lembaga lainnya.

Dalam rakor ini, juga dibahas langkah-langkah yang akan diambil untuk anggota premanisme di Kabupaten Bogor, termasuk penyusunan jadwal kegiatan dan program yang akan dijalankan setelah Idulfitri.

Zaenal juga menekankan bahwa Satgas ini diharapkan dapat berjalan dengan efektif dan terkoordinasi dengan baik antara pemerintah daerah, aparat keamanan, serta masyarakat.

“Kami berharap, dengan adanya Satgas ini, kita dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan praktik premanisme yang meresahkan masyarakat,” katanya.

Pembentukan Satgas ini merupakan langkah awal dalam upaya menciptakan keamanan dan kedamaian yang lebih baik di Kabupaten Bogor.

“Serta sebagai bagian dari komitmen Pemdakab Bogor untuk mewujudkan lingkungan yang aman dan menguntungkan bagi masyarakat,” imbuhnya.

Rakor ini menghadirkan berbagai unsur penting, termasuk Forkopimda Kabupaten Bogor, Polres Depok, serta sejumlah organisasi masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat (LSM).

(*)