Penyiapan Fisik dan Akademik UIII Harus Tuntas 2021

By Admin


nusakini.com - Jakarta, Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin memimpin rapat membahas progres pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Selasa siang (11/8) secara virtual.

Rapat dihadiri Menteri Keuangan, Menteri PUPR, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Wakil Menteri Agama, dan sejumlah pejabat eselon I dari masing-masing kementerian. 

Rektor UIII, Komaruddin Hidayat didampingi tiga Wakil Rektor, dua direktur, dan pejabat UIII lainya. Rektor UII melaporkan dua aspek: pembangunan fisik dan penyiapan akademik. 

“UIII ini akan menjadi monumen dan simbol kebangkitan intelektual Indonesia. Saya secara sadar mengawal proyek ini dan menghindari kontroversi politik,” kata Komar, mantan Rektor UIN Jakarta 2006-2015 ini. “Kami juga ingin membuat semacam Interfaith Center, agar UIII ini tidak ekslusif untuk umat Islam saja.”

Pembangunan fisik UIII harus selesai Juni 2021 dan kuliah harus bisa dimulai September 2021. “Itu keputusan rapat koordinasi yang dipimpin Wapres tentang UIII,” kata Masduki Baidlowi, Juru Bicara Wapres. 

Sekilas UIII

UII berdiri tahu 2016, berdasarkan PP No 57 Tahun 2016. Statuta UIII dibuat tahun 2019, berdasarkan PP 23/2019. Wali Amanat UIII diangkat tahun 2019, berdasarkan Keputusan Presiden No 84/M Tahun 2019. Pelantikan Rektor UIII oleh Menteri Agama pada 13 Juni 2019. 

Studi di UII hanya untuk jenjang S2 dan S3. Tengah disiapkan 7 jurusan di 7 fakultas: Studi Islam, Ilmu Politik, Pendidikan, Ilmu Hukum, Ekonomi dan Keuangan Islam, Sains dan Teknologi, dan Arsitektur. Pada tahap pertama, lebih dahulu dibuka empat jurusan: Studi Islam, Ilmu Politik, Ilmu Hukum, dan Ekonomi Islam.

Kampus UIII berlokasi di Depok, selatan Jakarta. Di lahan seluas 142,5 Ha. Di antaranya, 90 Ha lahan yang dikuasai warga penghuni, yang memerlukan pembebasan. Pembebasan tahap 1 seluas 30,7 Ha yang dihuni 65 warga, telah dilakukan pada November 2019. Pembebasan tahap 2 untuk lahan 30 Ha, ditargetkan tuntas sebelum Pilkada 2020. Sisanya, 30 Ha lagi, ditarget tuntas tahun 2021. 

Arahan Wapres, Kemenag dan Kemkeu diminta segera menyiapkan anggaran untuk pembebasan lahan tahun 2020 seluas 30 Ha dan anggaran pembebasan lahan tahun 2021 juga seluas 30 Ha. Kemenag dan Panitia Satgas UIII diminta terus melakukan pembebasan lahan secara keseluruhan. Gubernur Jawa Barat, Walikota Depok, Polresta Depok dan Kodim Depok diharapkan mendukung penuh kegiatan dan pengamanan pembebasan lahan UIII. 

Pembangunan Fisik

Pembangunan kampus saat ini mencakup beberapa aspek. Pertama, penyelesaian perizinan. Sedang diproses Rekomendasi Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin) dan IMB sebagian gedung. Kedua, pembebasan lahan, sekitar 60,2 Ha yang masih dikuasai warga. 

Ketiga, penyelesaian asset RRI, mengingat lahan ini awalnya milik RRI. Telah dilakukan pembongkaran 15 tower RRI yang tidak aktif dan akan dilakukan penanganan 3 tower yang masih aktif. Keempat, pembangunan gedung kampus tahap I. Kelima, pembangunan kampus tahap II.

Pekerjaan fisik tahap I terdiri tiga paket. Paket 1 berupa pembangunan gedung rektorat, 1 fakultas, dan kawasan 3 pilar, oleh PT Waskita Karya, yang baru mencapai 17,22%. Paket 2 berupa 1 asrama mahasiswa, 5 rumah dosen, dan rehab bangunan, oleh PT Wijaya Karya, yang sudah mencapai 95,19%. Paket 3 berupa pagar keliling dan infrastruktur kawasan, oleh PT Brantas Abipraya, yang mencapai 90,02%.

Pembangunan fisik tahap II terdiri dua paket. Paket 1 berupa masjid kampus dan perpustakaan yang baru terealisasi 17,225%. Paket 2 berupa asrama mahasiswa 8 lantai, yang baru terealisasi 27,174%.  

Penyiapan Akademik

Dari tujuh prodi, kurikulum yang sudah disusun ada dua jurusan: pendidikan dan ilmu politik. Sisanya masih dalam proses. Pedoman akademik juga sedang dilakukan penyusunan. Rekrutmen dosen tahap awal untuk 4 prodi, sebanyak 28 orang. Sedang disusun pedomannya, standr tarifnya, dan kode etiknya. Terkait penerimaan mahasiswa baru, selain disiapkan rekrutmen dosen, juga disiapkan skema beasiswa, baik full, parsial, maupun mandiri.    

Wapres minta Rektor UIII agar segera melakukan finalisasi kurikulum atas empat prodi yang akan dibuka. Wapres menekankan, bahwa UIII adalah kampus internasional. “Jadi Kurikulumnya juga bersubstansi dan standar Internasional,” pesan Wapres. Rektor UIII juga diminta segera menyelesaiakan pedoman akademik dan disain penyelenggaraan perkuliahan, serta mempercepat perekrutan dosen dalam dan luar negeri, mengingat rencana kuliah dimulai September 2021.

Rektor UIII dan Satgas UIII diminta Wapres untuk pro aktif mempersiapkan seluruh persyaratan untuk penerimaan mahasiswa dalam dan luar negeri, mengingat rencana kuliah mulai 2021. Rektor UIII juga diminta segera menyelesaikan semua sarana pendukung sosialisasi dan kerjasama Internasional. Termasuk website yang modern dan canggih. 

Mendikbud Nadiem Anawar Makarim mengingatkan, pentingnya kolaborasi dan kerja sama antar jurusan di UIII dengan program studi dari berbagai perguruan tinggi. "Untuk saling belajar," kata Nadiem. (swp)