Percepat Serap Gabah, Mentan Amran Bentuk Tim Lintas Sektor

By Admin


nusakini.com. Jakarta - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersama kementerian BUMN, Kementerian Perdagangan, Perum Bulog, KPPU, TNI-AD serta Bank Rakyat Indonesia (BRI) membentuk tim “Percepatan Serapan Gabah dan Beras” guna mengantisipasi melimpahnya produksi Panen Raya Padi di bulan Maret sampai Mei 2016 di luasan tanam 6 juta ha, dengan hasil rata-rata 5 ton per ha yang akan menghasilkan produksi padi 30 juta ton.

Pembentukan tim ini ditindaklanjuti dengan mengadakan Rapat Sinergi Sergap Serapa Gabah dan Beras di Kantor Kementerian Pertanian, Kamis (10/3/2016)

Mentan Amran dalam sambutannya menegaskan untuk mendahulukan sinergi dan menghilangkan egoisme sektoral, bersama-sama memperhatikan gabah yang saat ini jatuh dibawah dari Harga Pokok Pemerintah (HPP). 

Mentan menjelaskan bahwa dari kunjungannya ke 18 kabupaten kota beberapa waktu lalu, ditemukan harga gabah jatuh sampai dengan Rp. 3.000/Kg,

Dengan demikian, dia mengharap dengan sinergi ini keamanan harga gabah terjaga dengan keterserapan yang dapat tercapai 6 sampai 8 juta ton, atau setara dengan 3 sampai 4 juta ton beras.

“Kerjasama Kementerian Pertanian memperhatikan produksi, dan memback-up Petugas Penyuluh Lapangan yang dikawal oleh Babinsa dari TNI-AD mendampingi petani, Bulog yang menjadi juru bayar, dan BRI yang membawa brangkas, dan rekan-rekan wartawan yang membantu menyampaikan informasi berita yang baik untuk petani se Indonesia,” ungkap Mentan memaparkan sistematika penyerapan gabah di lapangan.

“Disinilah peran KPPU sangat penting sebagai pengawas di lapangan mana kala ditemui penyimpangan,” ujar Mentan. 

Direncanakan Mentan bersama Bulog, juga stakeholder yang lainnya, kembali melakukan Percepatan Serap Gabah dan Beras di daerah sentra produksi padi lainnya, dimulai di akhir minggu ini di kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sebelum ke daerah sentra-sentra produksi lainnya.(mk)