Peringati Hari Ibu, Shinta Nana Beberkan Resep Bangun Pilar Keluarga

By Admin


nusakini.com, Semarang – Peran sosok ibu bak pilar, yang menyangga keutuhan rumah tangga. Ia mendampingi suami, juga tempat teduh bagi buah hati. Lalu, apakah perempuan tak mampu berdikari dan mengembangkan diri? Jawabannya, mampu.

Hal ini terungkap saat bincang perempuan alias Women Talk, pada peringatan ke-96 Hari Ibu, Ghradika Bhakti Praja, Jumat (20/12/2024). Acara tersebut menghadirkan Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Jateng Shinta Nana Sudjana, dan perancang mode kondang Anne Avantie.

Shinta mengatakan, sebagai pilar keluarga seorang ibu mempunyai peran sentral. Namun, bukan berarti tempat seorang ibu di rumah melulu.

Ia menyebut perempuan sebagai calon ibu, mempunyai hak dan mesti mampu mengembangkan diri. Baik melalui pendidikan, organisasi, atau berkarier.

Shinta bercerita mengenai pengalamannya sebagai seorang istri perwira Polri. Meski memutuskan menjadi ibu rumah tangga, ia tidak lantas melupakan pentingnya pendidikan dan mengembangkan diri dalam organisasi.

“Saya bisa mendampingi suami saya sebagai polisi, menjadi kapolres hingga kapolda. Namun, Alhamdulillah, di organisasi (Bhayangkari) saya bisa mengembangkan pendidikan saya,” tutur ibu dua anak ini.

Ia menyebut, keputusannya menjadi ibu rumah tangga adalah keputusan bersama.

“Sehingga saya bisa mendampingi suami dan mendampingi anak. Karena penugasan yang berpindah-pindah,” beber Shinta.

Hal senada juga disampaikan perancang mode Anne Avantie. Dia mengajak para perempuan dan ibu agar berani mewujudkan mimpi.

Anne pun menceritakan perjuangan yang dilalui, serta lika liku yang dihadapi. Termasuk, saat usaha butiknya meredup imbas Covid-19, hingga harus banting setir dengan menggeluti usaha kuliner.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, mengapresiasi kinerja perempuan-perempuan Jawa Tengah. Menurutnya, perempuan memiliki peran penting dalam kehidupan berkeluarga.

“Perempuan wajib memiliki pengetahuan untuk menciptakan generasi berkualitas, dan menjalin komunikasi yang baik,untuk menciptakan rumah dan keluarga sebagai tempat yang nyaman, aman dan jauh dari kekerasan,” tutup Nana. (*)