Perkuat Peran Perempuan Akhiri AIDS, Plt Gubernur Sulsel Apresiasi Dokter RAAS

By Admin


nusakini.com - Makassar – Dalam rangka memperingati hari AIDS 2021, Tim Dokter Relawan Andi Amran Sulaiman (DeRAAS) menggelar Webinar bertemakan peran perempuan membangun kesadaran atas bahaya AIDS, Jumat (03/12/2021)

Ratusan peserta dari berbagai daerah di Indonesia ini menghadiri webinar DeRAAS peringatan hari AIDS tersebut, bertindak sebagai narasumber Prof, Ismail Suardi Wekke Akademisi dan penggiat social, DR. dr. Hj. Fitriah Zainuddin, M.Kes Kepala dinas DP3A Dalduk KB Sulsel, dan Erna Komalaningrum, SSt., SKM., M.Kes (Kepala UPTD Transfusi Darah Sulsel)

Dokter Sulfian Syam, Koordinator Tim Dokter RAAS mengatakan kegiatan ini guna mendorong peran aktif perempuan dalam mengedukasi keluarga dan masyarakat dari bahaya AIDS, 

“Peran perempuan sangat strategis membangun kesadaran yang dimulai keluarga, perannya efektif mengakhiri penambahan penderita HIV AIDS” tutur dokter Sulfian

Bertindak sebagai narasumber, Plt, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman yang di wakili DR.dr. Hj. Fitriah Zainuddin, M.Kes Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A Dalduk KB Sulsel) mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan webinar ini yang diadakan oleh Dokter RAAS Indonesia (Relawan Andi Amran Sulaiman),

“Apresiasi ini karena DeRAAS mengangkat tema “Peran Perempuan Membangun Kesadaran atas Bahaya Aids” yang kita ketahui bahwa Hiv Aids merupakan pandemi yang menimbulkan dampak kesehatan social, ekonomi, dan politik. Di seluruh dunia khususnya di Indonesia”, ungkap Kadis DP3A

Dia memparkan, adanya transisi masyarakat agraris ke masyarakat industry serta adanya globalisasi di berbagai bidang, meluas dan bertambah banyaknya kota-kota, majunya teknologi komunikasi, longgarnya struktur social dan struktur keluarga. 

“Fenomena transisi ini berdampak terhadap perilaku individu dan masyarakat yang tetu akan berdampak terhadap resiko terkena hiv dan Aids”, jelas Dr. dr Fitriah 

Dr. dr Hj. Fitriah mengingatkan, di Indonesia jumlah perempuan yang terdeteksi dengan Virus Hiv/Aids diprediksikan akan terus mengalami peningkatan. Modus utama terjadinya infeksi HIV/Aids melalui hubungan intim dengan berganti-ganti pasangan, penggunaan jarum suntik tidak steril dan sebagainya. 

Kadis melanjutkan sebagai langkah kongkritnya, kami pemerintah sulsel telah mengambil tindakan tindakan proaktif. 

Diantaranya meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan peran serta masyarakat tindakan pencegahan sedini mungkin akan bahaya HIV dan Aids. 

“Melakukan pendataan korban HIV dan Aids dan juga melakukan kerjasama organisasi perempuan dalam bentuk kegiatan penyuluhan, motivasi, bimbingan, penyebarluasan komunikasi, akses informasi dan serta edukasi, jelas Kadis. 

Mengakhiri pemaparannya, Kadis menyampaikan salam hangat dari Plt Gubernur Sulsel untuk dokter relawan Andi Amran Sulaiman semoga semakin sukses dan lebih banyak inovasi-inovasi dan kegiatan-kegiatan berupa isu kesehatan yang bersentuhan langsung kepada masyarakat. (*)