Persiapan APG 2022 Sudah Mulai Rampung, Menpora Amali Harap Even Olahraga Internasional di Indonesia Dongkrak Prestasi dan Ekonomi

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta- Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mengungkapkan bahwa persiapan untuk penyelenggaraan ASEAN Para Games (APG) 2022 sudah mulai rampung. APG 2022 rencananya akan digelar di Solo dan sekitarnya pada 30 Juli-6 Agustus 2022.

Pernyataan ini disampaikan Menpora Amali saat melakukan wawancara secara live dengan MG Radio Network, Jumat (15/7) lalu.

Dalam acara yang dipandu Sandi Firdaus ini, Menpora Amali menjelaskan bahwa Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah APG 2022 setelah Vietnam selaku penyelenggara tidak siap. Dan mereka hanya mau menyelenggarakan SEA Games-nya saja.

“Kita menjadi tuan rumah ini (APG), sebenarnya bukan kita. Karena harusnya tuan rumahnya itu Vietnam, kan kita tahu bahwa setiap penyelenggaraan SEA Games, sebulan kemudian diikuti oleh ASEAN Para Games. Tapi rupanya Vietnam hanya mau menyelenggarakan SEA Games-nya. Tapi dia nggak mau menyelenggarakan APG,” ujar Menpora Amali.

Kesempatan ini, tidak disia-siakan oleh Menpora Amali, setelah mendapat usulan dari Ketua NPC Indonesia Senny Marbun untuk menjadi tuan rumah, Menpora pun melapor kepada Presiden Joko Widodo. Dan, presiden pun mendukung dan menyambut baik.

“Pak Presiden sampaikan ya sudah ambil ke tempat kita aja, ambil ke Indonesia. Jadi luar biasa Pak Jokowi arahannya kepada saya kalau ada kesempatan, kita menjadi tuan rumah multi event maupun single event internasioanal, kita yang ambil,” katanya.

Setelah diputuskan Indonesia jadi tuan rumah, maka oleh federasi olahraga Asia Tenggara yang mengurus APG menujuk Kota Surakarta atau Solo dan sekitarnya sebagai lokasi penyelenggaraan. Adapun alasannya karena 2011 Solo pernah menjadi tempat penyelenggaraan ajang yang sama dan venue-venuenya masih ada.

“Jadi kalau soal infrastruktur kita enggak kesulitan dan enggak ada yang harus dibuat lagi atau direnovasi mayor (besar). Kalau ada renovasi ya renovasi minor saja, ya paling pengecatan dan lain-lain. Dan bahkan sekarang sudah nambah fasilitas venue di Solo dan sekitarnya,” jelasnya.

Menurut Menpora Amali memastikan dengan pengalaman dan sudah terbiasanya Indonesia menyelenggarakan event internasional, maka ketersediaan infrastruktur tidak begitu kesulitan khusunya di Solo.

“Jadi infrastruktur, SDM, kita sudah oke, apalagi sekarang kan penyelenggaraannya langsung saya komandan. Ketua penyelenggaranya itu saya. Kemudian untuk penanggungjawab prestasinya itu Ketua NPC dan pelaksana di lapangan itu Walikota Surakarta,” jelasnya.

Terkait koordinasi, Menpora Amali memastikan semua kementerian terkait di tingkat pusat, pemerintah provinis Jawa Tengah dan Wali Kota tempat penyelenggaraan sudah memiliki tugas masing-masing. Misalnya Kemnterian Perhubungan menyiapkan transportasi yang ramah disabilitas untuk para atlet, Kemnterian PU mengurus perbaikan venue dan lainnya.

“Semua sudah oke, dalam posisi ya kita siap. Karena ini bukan pekerjaan yang pertama dan baru buat kita. Kita mengurusi multi event maupun single event seperti ini khususnya di level Asia Tenggara bahkan Asia sudah berkali-kali,” ujarnya

Bahkan, lanjutnya, untuk tahun depan akan menjadi tuan FIFA World Cup U-20, FIBA World Cup 2023, dan World Beach Games 2023. Menurutnya, Indonesia menjadi tuan rumah ini tidak dari kepercayaan federasi internasional terhadap Indonesia dan dianggap mampu melaksanakannya.

Dengan sudah dimulai lagi kegiatan olahraga, Menpora Amali berharap ini menjadi momentum pengembalian lagi semangat untuk melakukan kegiatan olahraga dan berdampak secara ekonomi setelah adanya pandemi.

“Dengan kepercayaan dunia kepada kita untuk menjadi host dari berbagai kegiatan itu. Tentu ini dampak ekonominya juga luar biasa, akan mendongkrak pariwisata kita dan banyak yang datang,” harapnya.

Disamping mendongkrak ekonomi, diharapkan event-event internasional ini juga akan berdampak terhadap prestasi olahraga di Indonesia.

“Tentu ini menjadi kesempatan buat kita buat olahraga kita untuk bisa berkembang dari sisi prestasi. Jadi itu yang menjadi keuntungan buat kita menjadi host, menjadi tuan rumah. Sehingga masyarakat harus bisa menyambut baik dan memanfaatkan itu untuk kita semua,” harapnya. (rls)