Polisi Australia Tangkap Tiga Orang yang Kabur dari Karantina
By Nad
nusakini.com - Internasional - Kepolisian Australia telah menangkap tiga orang yang kabur dari pusat karantina COVID-19 pada tengah malam.
Pusat Howard Springs yang terletak di dekat Darwin, Northern Territory adalah salah satu fasilitas karantina utama Australia untuk orang-orang yang kembali ke negara tersebut.
Polisi mengatakan tiga orang ini memanjat pagar untuk kabur dari fasilitas tersebut.
Petugas menemukan mereka setelah melakukan pencarian pada hari Rabu (1/12). Ketiganya mendapatkan hasil negatif COVID-19 satu hari sebelumnya.
Pihak berwajib tidak menjelaskan apakah tiga orang yang kabur ini adalah wisatawan yang kembali atau warga lokal yang sedang dikarantina.
Dalam beberapa hari terakhir, pusat karantina ini juga menampung orang-orang yang terinfeksi dari wabah COVID-19 yang terjadi di kota Katherine yang berjarak 300km.
Polisi mendirikan pos pemeriksaan di sekitar lokasi fasilitas pada hari Rabu dan memeriksa mobil-mobil yang berlalu lalang di daerah tersebut.
Pada hari Jumat (26/11) lalu, seorang pria berusia 27 tahun melompati pagar fasilitas karantina dan kabur menggunakan mobil yang sudah menunggunya ke pusat kota Darwin. Ia kemudian ditangkap dan mendapatkan hasil negatif COVID-19.
Sekitar 2.000 orang bisa ditampung di pusat fasilitas Howard Spring. Dahulu tempat itu adalah sebuah kamp tambang yang akhirnya diubah menjadi pusat karantina oleh pemerintah Australia pada bulan Agustus tahun lalu.
Satu kasus varian Omicron telah dikonfirmasi di fasilitas karantina tersebut, yaitu seorang pria dari Afrika Selatan yang tiba pada 25 November. Kasus-kasus Omicron juga sudah terdeteksi di Sydney.
Australia kembali menunda pembukaan batasan internasionalnya hingga pertengahan Desember karena kekhawatiran mengenai varian baru ini. Bukti-bukti awal mengenai Omicron menunjukkan adanya risiko infeksi ulang.
Negara ini juga menerapkan larangan perjalanan dari sembilan negara dari Afrika bagian selatan.