nusakini.com - Jakarta - Bareskrim Polri sedang mendalami pelaku atau provokator yang menyerukan jihad perang melawan Densus 88 Anti Teror Polri. 

• Dikabarkan Beredar Surat Edaran Kapolri Soal Debt Collector, Ini Penjelasan Mabes Polri
• Kapolri Mutasi Ratusan Personel Polri, 7 Kapolda Alami Pergantian
• Kepercayaan Publik Terhadap Polri dalam Penegakan Hukum Meningkat
• Kunjungan Kerja Wakasad Letjen TNI Agus Subiyanto di Batam dan Tinjau Aksi Sosial
• 13 Anggota Polri Mendapatkan Kenaikan Pangkat, Ini Daftarnya

Hal ini ditegaskan Kadiv Humas Polri Polri Irjen. Pol. Dr. Dedi Prasetyo, M.Hum., M.Si., M.M., Sabtu (20/11). 

“Sedang diprofiling sama Direktorat Siber. Nanti kalau sudah ada akan diinfokan. Siber patrol melakukan mapping dan profiling setiap konten-konten ujaran kebencian, provokasi dan hoax," jelasnya kepada wartawan.

Diketahui, telah beredar seruan kepada umat Islam, ulama dan pondok pesantren agar menabuh genderang perang, bertempur melawan Densus 88.

Seruan itu marak beredar di media sosial. Tak hanya itu, masyarakat juga diprovokasi agar melakukan jihad dan membakar kantor polisi yang dianggap telah menjadi sarang organisasi atau institusi mafia hukum. (nk)