Presiden Ajak Umat Muslim Terus Peduli Lingkungan Sekitar

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta-Kementerian Agama menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tingkat Kenegaraan 1442H/2020M.

Rangkaian peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tingkat Kenegaraan diawali dengan pembacaan Maulid Al-Habsyi (Simthud Durar) dari group Hadrah Al-Fajar. 

Mengusung tema Spirit Maulid Nabi Muhammad SAW dalam Menjunjung Tinggi Nilai-Nilai Kemanusiaan, Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 2020 digelar dari Auditorium HM Rasjidi Kantor Kementerian Agama Jalan MH Thamrin Jakarta dan disiarkan secara langsung oleh TVRI, RRI, dan sosial media Kemenag RI, Kamis (29/10) malam. 

Presiden Joko Widodo dalam amanatnya yang ditayangkan secara virtual mengajak rakyat Indonesia untuk terus peduli pada lingkungan sekitar. 

Nabi Muhammad SAW bersabda, lanjut Jokowi, barangsiapa yang melepaskan kesusahan kesusahan saudaranya, maka akan dilepaskan kesusahan dirinya pada hari kiamat. 

"Pandemi ini tidak bisa dihadapi secara individual, tapi mari kita berikhtiar bersama dengan semangat ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniyah. Kita bersyukur bahwa selama berapa bulan kita dihadapkan dan menyaksikan bagaimana masyarakat yang tulus saling membantu dengan ikhlas," kata Presiden. 

"Kita juga patut bersyukur bahwa semua masyarakat organisasi keumatan dan kemasyarakatan, seperti NU, Muhammadiyah dan ormas lainnya membantu negara demi kemanusiaan tanpa memandang perbedaan," sambungnya. 

Gelaran Maulid Nabi Muhammad SAW 1442H ini juga diikuti oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin, para menteri Kabinet Indonesia Maju, para pimpinan lembaga tinggi negara, duta besar negara sahabat dan pimpinan ormas Islam. Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Komaruddin Hidayat mengisi tausiyah dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini. 

Dikatakan Komaruddin Hidayat, untuk mengenal lebih dekat ajaran Islam, sebaiknya yang pertama dipelajari secara utuh dan mendalam adalah sosok nabi Muhammad sebagai pembawa risalahnya. 

Dalam hal ini umat Islam merasa beruntung karena sejarah Muhammad tertulis secara lengkap dan hidup dalam sorotan sejarah yang terang benderang, sehingga mudah untuk dipelajari dan diteladani kehidupannya. 

"Tentu ini berbeda dari sejarah nabi-nabi sebelumnya yang riwayat hidupnya tidak semuanya bisa ditelusuri secara lengkap, meskipun kita meyakini mereka sebagai nabi utusan Tuhan yang mengajarkan jalan kebaikan, kebenaran, dan keselamatan sebagaimana dituturkan dalam Al-Qur’an," ujarnya. 

"Nabi Muhammad Saw. itu diutus oleh Allah untuk menebarkan rahmat bagi semesta. Nabi Muhammad menjadi instrument Allah untuk menebar kebajikan dan kedamaian bagi manusia," sambungnya. 

Maulid Nabi Muhammad SAW berjalan dengan hikmat dan ditutup dengan doa yang dilangitkan oleh Pimpinan Majelis dan Wakaf Habib Salim Sholahuddin Bin Ahmad Bin Jindan. 

Dalam kesempatan itu, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kamaruddin Amin menyerahkan bantuan secara simbolis kepada 150 anak yatim piatu. Bantuan diterima oleh 10 perwakilan anak yatim piatu dari Yayasan Wihdatul Muslimah Jakarta.(p/ab)