Presiden Jokowi Resmikan Pembangunan SUTT di Nias

By Admin

nusakini.com--Presiden RI Joko Widodo didampingi Gubernur Sumatera Utara H T Erry Nuradi melakukan peletakan batu pertama untuk Saluran udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 Kv Nias-Teluk Dalam di Idanoi, Sumatera Utara, Jumat (19/8). Pembangunan SUTT 70 Kv sepanjang 110 km ini sangat penting bagi sistem kelistrikan di Nias. 

Dalam kegiatan tersebut, Jokowi didampingi Iriana Joko Widodo, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menkumham Yasonna Laoly, Parlindungan Purba, Ketua Komite II DPD RI Maruarar Sirait, Marinus Gea, oleh, Direktur Utama PLN, Sofyan Basir, Bupati Nias dan unsure FKPD Nias. 

Peletakan batu pertama ini sebagai tanda dimulainya seluruh pengerjaan pembangunan SUTT 70 kV yang rencananya akan selesai pada bulan April 2017. Nantinya, Saluran tegangan tinggi ini akan terdiri dari 393 tower, yang mana saat ini tanah yang telah dibebaskan sebanyak 172 tower. 

Presiden Jokowi berjanji tenaga listrik 1x25 MW akan segera dapat dinikmati warga Nias. "Saat ini progres keseluruhan untuk MPP Nias 1x25 MW telah mencapai 59% dan akan beroperasi pada Oktober 2016. Dan pada akhir 2017, insyaallah akan ada tambahan lagi sebanyak 25 MW," ujar Jokowi. 

Sementara itu, Gubsu H T Erry Nuradi mengungkapkan kegembraannya Presiden langsung meresmikan pembangunan infrastruktur kelistrikan di Nias untuk mengatasi persoalan kelistrikan yang selama ini menghambat kemajuan Nias. “ Ini sudah menjadi dambaan warga Nias. Mudah-mudahan pembangunan SUTT ini meningkatkan keandalan pasokan listrik di Nias. Harapan kita ke depannya tidak terjadi lagi pemadaman listrik di simi,” kata Gubsu. 

Pembangunan SUTT dimaksudkan untuk peningkatan efisiensi penghantaran daya listrik, serta meningkatkan jumlah rumah tangga yang mendapat aliran listrik Pulau Nias. Saat ini, sistem kelistrikan Nias ditopang dari pembangkit Diesel di Gunung Sitoli dan Teluk Dalam dengan total daya mampu sebesar 33,15 MW, sementara itu untuk beban puncak di sistem Nias saat ini mencapai 24,02 MW. 

“Hadirnya SUTT 70 kV sangat penting bagi pelayanan listrik warga Nias, karena transmisi ini lebih handal jika dibandingkan dengan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 kv. Artinya, listrik yang diterima warga akan lebih baik, serta bisa membuka peluang untuk pelanggan baru. Sehingga diharapkan bisa meningkatkan ratio elektrifikasi di Pulau Nias,” ujar Direktur Utama PLN, Sofyan Basir, dalam keterangan tertulisnya. 

Sofyan mengungkapkan, SUTT juga bermanfaat untuk meningkatkan penyaluran daya listrik sehingga listrik yang dihasilkan dari MPP di Idanoi dapat disalurkan hingga ke wilayah Teluk Dalam. Sebelumnya, penyaluran hanya untuk area Gunung Sitoli saja karena keterbatasan kemampuan jaringan. 

Selain melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan SUTT 70 kV, Presiden Joko Widodo beserta rombongan, juga melakukan kunjungan ke Mobile Power Plan ( MPP) Nias 1 x 25 MW. Kunjungan ini bermaksud untuk melihat progress pembangunan MPP yang sebelumnya telah di Ground Breaking Oleh Presiden pada 1 juni lalu. 

Untuk diketahui, saat ini progress keseluruhan untuk MPP Nias 1 x 25 MW telah mencapai 59 persen, dan diperkirakan akan beroperasi pada akhir oktober 2016. Selain akan menambah pasokan listrik hingga 25 MW, manfaat lain dari MPP yakni mengurangi pemakaian pembangkit listrik tenaga diesel yang artinya dapat mengefisienkan biaya pokok produksi listrik. 

“PLN juga sedang konsentrasi untuk melakukan percepatan mengejar target 35.000 MW, tentunya hal ini tidak lepas dari dukungan Pemerintah, masyarakat, dan Stake Holder,” pungkas Sofyan.(p/ab)