PTMSI Makassar Selenggarakan Penataran Pelatih Tenis Meja Tingkat Madya

By Abdi Satria


nusakini.com-Makassar-Pengurus Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kota Makassar menyelenggarakan Penataran Pelatih Tenis Meja Tingkat Madya (Provinsi), di Hotel Teraskita, Jl AP Pettarani, Makassar, Jumat- Ahad, 11-13 Juni 2021.

Penataran yang dibuka secara resmi oleh Ketua Umum KONI Kota Makassar, Agar Jaya, diikuti sekitar 30 peserta utusan berbagai Klub Tenis Meja se-Kota Makassar dan sekitarnya.

Selama tiga hari penataran, para peserta mendapatkan materi antara lain Dasar-dasar Kepelatihan, Ilmu Gizi Olahraga, Latihan Mental Tenis Meja, Komunikasi Massa Olahraga.

Juga materi Tes dan Pengukuran Tenis Meja, Perencanaan Program Latihan Tenis Meja, Latihan Kondisi Fisik Tenis Meja, Teknis Dasar Permainan Tenis Meja, Latihan Multi Ball, serta Peraturan dan Ketentuan Permainan Tenis Meja.

Pemateri pada penataran tersebut yaitu Dr Nukhrawi Nawir (akademisi FIK UNM), Dr Wahyudin (akademisi FIK UNM / pelatih tenis meja), Andi Akbar SPd MPd (Pelatih Tenis Meja PON Sulsel 2004 dan 2008 / Ketum PTMSI Kota Makassar / akademisi FIK UNM), serta Yon Mardiono (mantan juara SEA Games, dan dua kali juara PON).

Ketua KONI Kota Makassar, Agar Jaya, juga membawakan materi tentang Renstra KONI Kota Makassar.

“PTMSI Kota Makassar yang diketuai Andi Akbar, satu-satunya yang terdaftar di KONI Kota Makassar, dan itu bukan ketua yang menetapkan, melainkan melalui rapat anggota yang dilaksanakan satu kali dalam setahun. Selamat kepada ketua dan pengurus PTMSI Makassar yang mendapat restu untuk menyelenggarakan penataran pelatih tingkat madya dari Pengprov PTMSI Sulsel dan PP PTMSI,” tutur Agar Jaya saat memberikan kata sambutan.

Ketum PTMSI Kota Makassar, Andi Akbar, mengaku bersyukur karena mendapat izin dan bisa mengadakan penataran pelatih tenis meja tingkat madya.

“Seandainya tidak terjadi dualisme kepengurusan PTMSI, kami bahkan siap melaksanakan Kejurnas Tenis Meja,” kata Andi Akbar yang sehari-hari dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Makassar (UNM).

Ketua Panitia, Dr Wahyudin, dalam laporannya mengatakan latar belakang diselenggarakannya penataran pelatih tenis meja tingkat madya yaitu karena kurangnya pelatih yang berkualifikasi dan perlunya pendekatan kepelatihan secara ilmiah.

Di sisi lain, katanya, ada persyaratan pelatih yang boleh menangani suatu tim dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) berdasarkan UU SKN Nomor 3 Tahun 2005 dan PP Nomor 1 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan.

“Berdasarkan itu pula, maka kami mengusung tema Dengan Penataran Pelatih Tenis Meja Tingkat Madya (Provinsi), Kita Tingkatkan Kualitas Pelatih yang Berlisensi dengan Menggabungkan antara Iptek dan Praktisi Tenis Meja,” tutur Wahyudin.(rls)