Rendang dan Gado-gado Cocok dengan Lidah Masyarakat Serbia

By Abdi Satria


nusakini.com-​Beograd-Rendang dan Gado-gado menjadi favorit para influencer dan food blogger Serbia pada acara "Let’s Chef Together" yang diselenggarakan oleh KBRI Beograd bekerja sama dengan Color Media Communication di Beograd, Serbia. Dalam acara tersebut, disajikan berbagai makanan khas Indonesia, diantaranya gado-gado, rendang, otak-otak, ikan sambal dabu-dabu, sate ayam, urap, dan lapis legit.

Kegiatan ini juga merupakan upaya KBRI Beograd untuk meningkatkan jumlah wisatawan Serbia ke Indonesia. Duta Besar RI untuk Serbia merangkap Montenegro, M. Chandra W. Yudha menyampaikan, "Kuliner Indonesia merupakan salah satu komponen penting dalam memperkuat industri pariwisata di Indonesia. Dengan sudah diterapkannya kebijakan baru yang mempermudah wisatawan asing untuk datang ke Indonesia, sudah saatnya kita kembali mendorong pertumbuhan pariwisata Indonesia."

Selain penyajian hidangan nusantara, acara ini juga menampilkan demonstrasi penataan makanan atau plating demonstration makanan Indonesia. Penataan makanan yang ditampilkan pun menunjukkan ciri khas Indonesia dengan nasi yang dibentuk tumpeng dan dilengkapi dengan sayuran dan lauk pauknya. Selain makanan, ditampilkan pula tarian tradisional Bali “Cendrawasih” oleh kelompok tari KBRI Beograd, Bidadari.

Para food blogger, influencer, dan jurnalis media yang hadir menyukai hidangan dan tarian yang ditampilkan. Para undangan yang telah mengunggah acara tersebut dalam akun media sosialnya masing-masing menyampaikan bahwa mereka sangat menyukai makanan yang disajikan, terutama rendang dan gado-gado. Menurut mereka, rendang memiliki cita rasa yang khas, sedangkan gado-gado adalah makanan sehat yang sangat lezat karena saus kacangnya.

Para undangan juga mengharapkan adanya restoran Indonesia di Beograd. Saat ini, baru terdapat satu restoran yang menyajikan masakan Indonesia yaitu "Restoran Surabaya" di kota Novi Sad, sekitar 100 km dari Beograd.(rls)