Revisi Lembaga Keuangan Dunia Belum Berdampak Pada APBN

By Admin


nusakini.comJakarta - Dua lembaga keuangan dunia, IMF dan Bank Dunia merevisi kebawah pertumbuhan ekonomi Indonesia. IMF merevisi dari 5,5 persen menjadi 4,9 persen. Sedang Bank Dunia jadi 5,1 persen, lebih rendah dari proyeksi sebelumnya yang berada pada kisaran 5,3 persen.

Proyeksi dua lembaga dunia ini ditanggapi normatif oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Sofyan Djalil. Termasuk bila dikaitkan dengan kemungkinan ada revisi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2016 oleh pemerintah.

"Belum (ada). Tentu kan kita harusexercise semua, kan APBN baru mulai," ujar Sofyan di Kantor Pusat Bappenas, Jakarta, Jumat (17/3/2016).

Sofyan menilai opini dari kedua lembaga tersebut termasuk wajar mengingat adanya kekhawatiran terkait perekonomian global yang akan berdampak ke ekonomi domestik.

"Kita akan lihat apakah yang disampaikan itu relevan karena banyak orang khawatir tentang pertumbuhan China dan sebagainya, tetapi sebagai dokumen resmi kita harus exercise dulu. Kalau nanti ada perubahan APBN baru nanti kita bicarakan," kata Sofyan.

Ia menambahkan, kemungkinan akan ada beberapa asumsi dalam APBN 2016 yang akan mengalami penyesuaian, namun ia enggan menyebutkan secara spesifik.(ab)