Seminar Nasional Gerakan Indonesia Sehat di Makassar

By Admin


nusakini.com - Gerakan Indonesia Sehat (GIS) pada Ulang Tahun yang pertama bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Farmasi (HMJ) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menyelenggarakan Seminar Nasional Kesehatan dengan Thema " Revolusi Pencegahan Dan Penganan Penyakit Jantung, TBC dan Diabetes" di Grand City Hote Makassarl tanggal 29 Mei 2016. 

Seminar di buka oleh Gubernur Sulawesi Selatan yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM Ir. Sulkaf S. Latief, MM menyatakan Indonesia saat ini menghadapi pergeseran pola penyakit dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular. Peningkatan prevalensi Penyaki Tidak Menular (PTM) terjadi akibat gaya hidup tidak sehat, yang dipacu oleh urbanisasi, modernisasi dan Golabisasi. 


Hipertensi menjadi salah satu faktor resiko pintu masuk berbagai penyakit degeneratif antara lain jantung koroner, stroke dan penyakit pembuluh darah lainnya. Menurut catatan WHO 2011 satu milyar orang di dunia menderita hipertensi dan dua pertiga berada di negara yang berpenghasilan rendah dan sedang. 

Indonesia telah menjadi negara ke 5 penduduk diabetes terbanyak setelah China, India, USA dan Brasil. Bank Dunia memperingatkan bahwa sejumlah penyakit tidak menular akan mengancam perekonomian negara berpendapatan rendah. 


Berdasarkan penelitian World Economic Forum disebutkan kerugian ekonomi secara global akibat lima penyakit tidak menular yaitu kanker, diabetes melitus, jantung, penyakit kronis dan gangguan jiwa mencapai US $ 47 trilyun pada 20 tahun mendatang.

Ketua Umum Gerakan Indonesia Sehat (GIS Sulaeman, SE menjelaskan bahwa GIS adalah sebuah lembaga yang fokus pada pembentukan Karakter SDM yang memilki jiwa Wirausaha sejak dini selain itu aktif dalam mempelopori kesehatan lingkungan, pribadi dan masyarakat serta aktif menjaga lingkungan hidup tetap sehat, bersih dan asri bagi kehidupan manusia. 


Pada seminar ini dibahas materi Tantangan praktisi kesehatan di Indonesia dalam pencegahan dan penanganan penyakit mematikan no 1 di dunia (jantung, TBC, dan diabetes) oleh Prof. Dr. dr. Venny Hadju, MSc, Phd; Tata laksana pengananan dan perawatan pada pasien penyakit jantung, TBC dan diabetes oleh Dr. Anwar Hafid, S.Kep, NS, M.Kes; Penanganan dan perawatan penderita jantung, TBC dan diabetes oleh Mardiana Ahmad, S.SIT, M.Keb.; Pengembangan obat herbal dalam pencegahan dan pengobatan penyakit jantung, TBC, diabetes oleh Bambang Tri Sasongko, S.Farm. Apt, Dr; Al - Qur'an sebagai penyembuh oleh dr. Faisa Abdillah.(sul)