nusakini.com, Palu - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengunjungi Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Minggu (28/04/2024). Setibanya di lokasi, Menteri AHY langsung menyerahkan sejumlah sertipikat hasil dari program strategis Kementerian ATR/BPN. 

Sertipikat tersebut antara lain sertipikat hasil program Konsolidasi Tanah bagi Pemerintah Kota Palu dan juga bagi Yayasan Sekolah Luar Biasa (SLB) yang menjadi fasilitas di kawasan hunian tetap (Huntap) di Kelurahan Petobo, Kota Palu.

• Bicarakan Inovasi di Bidang Pertanahan, Menteri AHY Bertemu The Netherlands Cadastre di Washington DC
• Pastikan Target Prioritas Tercapai, Kementerian ATR/BPN Beri Pembinaan ke Satker Kanwil BPN Provinsi Aceh
• Evaluasi Optimalisasi Eksistensi, Jumlah Pemberitaan Satuan Kerja Kementerian ATR/BPN Meningkat 122,75%
• Reses Komisi II DPR RI ke Sulawesi Selatan, Dorong Capaian PTSL dan RDTR
• Cek Langsung Tanah Relokasi Korban Erupsi Gunung Ruang, Menteri AHY Pastikan Sudah Clean and Clear

Selain itu, diserahkan pula sertipikat untuk tanah wakaf dan rumah ibadah. Beberapa sertipikat yang diserahkan meliputi sertipikat tanah wakaf Masjid Pakuli Utara dari Kabupaten Sigi; Sertipikat Hak Pakai Gereja Desa Omu dari Kabupaten Sigi; Sertipikat Hak Pakai Pemerintah Provinsi Sulteng yang berada di Kabupaten Donggala; Sertipikat Hak Pakai Pemerintah Kabupaten Donggala; dan Sertipikat Hak Pakai untuk Kementerian Perhubungan yang diperuntukkan bagi Bandara Palu Mutiara.

"Ini adalah totalitas yang ingin kami hadirkan bahwa sertipikasi tanah ini pada akhirnya akan menyelamatkan masyarakat kita termasuk pemerintah dan siapa pun yang punya hak atas lahan yang ditempati," ujar Menteri AHY di hadapan media di Kanwil BPN Provinsi Sulteng.

Dalam kesempatan ini, ia mengimbau kepada masyarakat yang belum memiliki sertipikat untuk jangan ragu datang ke Kantor Pertanahan di wilayah masing-masing. "Sertipikat adalah sesuatu yang sangat mendasar, dengan sertipikat kita bisa punya kepastian hukum dan juga bisa memiliki nilai ekonomi," tuturnya.

"Di sinilah saya juga mengimbau agar sosialisasi ini terus dilakukan karena memang (tanah, red) tidak bertambah, namun penduduknya bertambah jadi nilainya semakin tinggi. Nah dengan sertipikat juga kita hindari kalau ada praktik mafia tanah yang harus kita lawan bersama-sama," tambah Menteri ATR/Kepala BPN.

Tak hanya menyerahkan sertipikat, pada kunjungannya ke Kanwil BPN Provinsi Sulteng, Menteri AHY melakukan peninjauan kantor dan penanaman bibit pohon jambu air madu deli hijau yang diikuti ramah tamah dengan jajaran Kanwil BPN Provinsi Sulteng. (pr/agr)