Siswa Madrasah Teliti Pengubah Energi Suara Jadi Energi Listrik

By Abdi Satria


nusakini.com-Malang-Siswa MTsN 1 Kota Malang melakukan penelitian tentang perangkat yang dapat mengubah energi suara menjadi energi listrik. Penelitian yang digawangi empat siswa MTsN 1 Kota Malang ini bertajuk "S-Gvyce 2.0 (Sound Energy Harvesting Device): Modification of Piezoelectric Circuit to Optimize Electricity Production from Sound Vibration Energy". 

Keempat siswa tersebut adalah Thoriq Ahmad Izzuddin, Fairuz Daffa Al-Hazza, Pasha Halabi Ikhsanal Haq, dan Ian Prayata Argyan Whiramukti. "Kami membuat ini karena banyak tempat di Indonesia yang menghasilkan suara bising. Di lain sisi, listrik di Indonesia masih mengandalkan batubara. Jadi kami berinisiatif untuk mencari solusi dari permasalahan ini dengan memanfaatkan energi suara," terang Thoriq Ahmad di Malang, Jumat (25/09).  

Menurut Fairuz, prinsip kerja alat ini adalah memanfaatkan mekanisme piezoelektrik yang dapat mengubah tekanan (getaran suara) menjadi listrik. Dia mengaku bahwa sebenarnya, telah banyak inovasi seperti ini, namun listrik yang dihasilkan masih tergolong rendah.

"Sehingga kami memodifikasi rangkaian piezoelektrik, dan menambahkan komponen seperti parabola, dan voltage multiplier. Hasilnya, alat ini terbukti bisa memproduksi listrik sebesar 6,976 V, lebih besar dibandingkan inovasi terdahulu yang hanya berkisar dibawah 0,7 V," tuturnya. 

Pasha Halabi berharap penelitian timnya ini bermanfaat bagi masyarakat, khususnya untuk mendapatkan sumber listrik alternatif yang dapat digunakan saat sumber utama bermasalah. Hal senada disampaikan Ian Prayata. Dia melihat masih banyak masyarakat pelosok yang belum terjangkau listrik. "Semoga temuan alat ini bisa digunakan untuk mendapatkan listrik, karena operasional alat ini yang mudah," jelasnya. 

Kepala MTsN 1 Kota Malang Samsudin mengatakan, penelitian ini telah diikutkan dalam Indonesia International Invention Festival (I3F) 2020. "Alhamdulillah mereka mendapatkan medali perak," tandasnya. (p/ab)