Tengarai Ada Permainan Harga Telur, Satgas Pangan Turun Tangan

By Admin


nusakini.com - Jakarta - Melonjaknya harga terlur dan daging ayam akhir-akhir ini direspon oleh Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri. Satgas Pangan Polri akan turun menyelidiki rantai distribusi bahan pangan tersebut. Saat ini, satgas pangan masih meneliti sebab naiknya harga telur dan daging ayam yang terjadi justru setelah hari raya Idul Fitri. Satgas pangan akan melakukan operasi pasar bila harga pangan tersebut tak kunjung turun.

Ketua Satgas Pangan Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto menyatakan, Kementerian Perdagangan bersama Satgas Pangan dan sejumlah asosiasi peternak sudah melakukan rapat koordinasi. Sejauh ini, kata Setyo stok pangan seperti telur dan daging di kandang peternak cukup. Sehingga seharusnya harga pangan tidak naik.

"Ini ada dua masalah telor dan daging. Dua-duanya di kandang tidak setinggi itu, sedang diteliti kalau memang ada yang main-main," ujar Setyo, di Mabes Polri Rabu (18/72018).

Setyo menjelaskan, terdapat beberapa tingkatan distribusi dengan istilah D1, D2, D3, D4 dan seterusnya. Di tingkat distribusi itulah satgas pangan akan melakukan penelitian.

"Dari pihak integreter mereka tidak ada yang naik tapi ini ada sesuatu yang harus kita teliti. Mendag minta waktu satu minggu ini kalau tidak ada perubahan kita akan turun langsung dengan operasi pasar," ucap Setyo.

Setyo mengatakan, Satgas Pangan akan menyelidiki apakah pengepul, pangkalan atau broker yang mengambil untung terlalu banyak. Padahal, kata dia, kebutuhan juga justru sedang turun karena tidak ada kegiatan tertentu atau hari raya tertentu. (b/ma)