Tiga Bank BUMN Sepakat Beri Kredit Rp 32 Triliun Pada PLN

By Admin


nusakini.com - Sebanyak 3 bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sepakat memberikan penyaluran pembiayaan Kredit Modal Kerja (KMK) Talangan Subsidi sebesar Rp 32 triliun kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Ketiga bank tersebut adalah Bank Mandiri, BRI dan BNI

Menteri BUMN, Rini Soemarno mengatakan pinjaman ini akan digunakan untuk memperkuat arus kas PLN terkait pembayaran energi primer.

"Pinjaman itu untuk investasi tahun 2016 dan 2017 sebesar Rp 12 triliun, dan tambahan kredit Rp 20 triliun. PLN punya tanggung jawab begitu berat dalam membangun jaringan kelistrikan seluruh Indonesia sehingga elektrifikasi Indonesia dapat terlaksana," ujar Rini di kantornya, Jakarta, Jumat (9/9/2016).

Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan Perbankan dapat mendukung PLN dalam menjalankan fungsinya sebagai satu-satunya integrated utility company di Indonesia dalam penyediaan listrik, mendukung aktivitas ekonomi masyarakat, meningkatkan daya saing industri domestik serta pada akhirnya mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Direktur Utama PLN Sofyan Basir menambahkan investasi sebesar Rp 12 triliun akan digunakan untuk investasi pembangkit listrik 35.000 megawatt. "Oh banyak ya (Rp 12 triliun), untuk transmisi, untuk equity, equity pembangkit, pembangkit-pembangkit daerah terpencil ya dan transmisi 35ribu megawatt," ucapnya.

Secara keseluruhan, PLN membutuhkan dana sekitar Rp 170 triliun untuk membangun transmisi mega proyek tersebut. Apabila nantinya terjadi kekurangan dana lagi maka persero akan meminjam dari pihak lain.

Bentuk pinjaman tersebut akan berupa surat utang atau obligasi dalam bentuk valas dan rupiah. Diperkirakan tahun depan persero akan menerbitkan obligasi tersebut.

"Kalau butuh transmisi hampir sekitar 170 T ya. Untuk 5 tahun ke depan. Kan dibagi 3 tahun. Jadi tiap tahun dibagi kira-kira 40 T. Nah dari 40 T itu kan kita harus punya uang 20-30 persen. Nah itu untuk equity. Sisanya nanti pinjaman," jelasnya. (b/mk)