Tingkatkan Iklim Investasi di Daerah, Wapres Minta Pengelolaan Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat Diberi Perhatian Khusus

By Abdi Satria


nusakini.com-Konawe Utara-Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menegaskan dan meminta agar pengelolaan aspek lingkungan serta pemberdayaan masyarakat diberi perhatian khusus dan benar-benar dilaksanakan. Sebab, pengelolaan dua aspek ini dapat memberikan dampak positif pada kepercayaan investor yang nantinya akan meningkatkan iklim investasi di suatu daerah.

Hal ini dinyatakan Wapres saat meresmikan peletakan Batu Pertama Kawasan Industri Nusantara Industri Sejati (NIS) di Kecamatan Motui, Kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi Utara, Kamis (19/05/2022).

“Pemerintah mendukung penuh agar iklim investasi di Indonesia semakin baik,” tutur Wapres.

Lebih jauh Wapres menyampaikan, bahwa pemerintah terus mengupayakan peningkatan daya tarik investasi. Hal tersebut dilakukan mulai dari pemberian kemudahan perizinan, fasilitas insentif fiskal dan nonfiskal, hingga pemberlakuan larangan ekspor bahan mentah. Ke depannya, agar upaya-upaya yang dilakukan dapat berkesinambungan, diperlukan sinergi yang baik dari berbagai pemangku kepentingan.

“Pemerintah daerah dan investor perlu menjalin komunikasi dan sinergi yang baik,” pesan Wapres.

Pada kesempatan yang sama, Wapres juga memberikan arahan kepada pengelola Kawasan Industri NIS agar segera menyiapkan daya dukung dan daya tampung di dalam kawasan industri untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing ekspor.

“Partisipasi investor sangat diperlukan dalam membangun ekosistem industri yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” imbau Wapres.

Sementara Kepada pemerintah daerah, Wapres memerintahkan agar menjaga dengan baik kondusifitas iklim berusaha di daerahnya.

“Saya minta iklim investasi di Provinsi Sulawesi Tenggara umumnya dan Kabupaten Konawe Utara khususnya, terus dijaga agar selalu kondusif,” tegasnya.

Mengakhiri sambutannya, Wapres pun berharap agar Kawasan Industri NIS dalam jangka panjang dapat membina hubungan baik dan bersinergi dengan para pelaku UMKM.

“Peluang-peluang usaha baru bagi UMKM perlu dibuka lebar agar kontribusi kawasan industri semakin luas bagi perekonomian daerah dan nasional,” pungkas Wapres. (rls)