Transformasi STABN Jadi Institut Buddha Pertama di Indonesia Masuki Tahap Asesmen Lapangan
By Admin
nusakini.com, Tangerang - Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri (STABN) Sriwijaya, Tangerang terus mempersiapkan diri bertransformasi kelembagaan menjadi Institut Buddha pertama di Indonesia. Proses ini sekarang sudah memasuki tahap asesmen lapangan dan kendali mutu.
Asesmen lapangan dilakukan oleh Tim Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha (Ditjen Bimas Buddha), Biro Organisasi dan Tata Laksana (Ortala), serta Biro Hukum Sekretariat Jenderal Kementerian Agama.
“Asesmen lapangan ini bertujuan untuk meninjau kesiapan akademik, administrasi, dan infrastruktur STABN Sriwijaya dalam menuju Institut. Semua berjalan baik,” kata Direktur Pendidikan Ditjen Bimas Buddha, Nyoman Suriadarma didampingi Tim dari Biro Ortala dan Biro Hukum, di Tangerang, Jumat (29/11/2024).
“Kita melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap dokumen pendukung perubahan bentuk STABN, sistem tata kelola, serta kesiapan SDM yang mencakup dosen dan tenaga kependidikan,” sambung Nyoman Suriadarma.
Nyoman Suriadarma menyampaikan bahwa perubahan bentuk STABN menuju Institut ini harus memenuhi seluruh syarat yang sudah ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 13 Tahun 2024 tentang Pendataan, Perubahan, dan Pembubaran Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri. Tim asesmen setidaknya melihat pada empat aspek, yakni: Kualitas Program Akademik, Infrastruktur dan Sarana Prasarana, Sumber Daya Manusia, dan Tata Kelola dan Akuntabilitas.
“Saya berharap STABN Sriwijaya dapat menjadi model perguruan tinggi keagamaan Buddha yang berorientasi pada keunggulan akademik dan mencerminkan nilai-nilai luhur Buddhisme. Kami melihat progres yang sangat positif, dan semoga perubahan bentuk ini dapat menjadi pintu bagi kemajuan yang lebih besar,” tandas Nyoman Suriadarma.
Ketua STABN Sriwijaya, Edi Ramawijaya Putra menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas seluruh dukungan, bimbingan yang diberikan oleh tim Kementerian Agama. Transformasi ini bukan hanya tentang perubahan bentuk, tetapi juga menyangkut peningkatan kualitas pelayanan Pendidikan Tinggi Keagamaan Buddha yang lebih komprehensif dan berdaya saing.
“Kami siap untuk memenuhi standar yang ditetapkan demi terwujudnya cita-cita ini. Asesmen lapangan ini menjadi langkah krusial dalam mewujudkan STABN Sriwijaya sebagai institut yang inovatif, progresif, dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Dengan dukungan penuh dari Kementerian Agama RI, cita-cita ini semakin dekat untuk diwujudkan. Semoga,” tandas Edi Ramawijaya Putra.