Ulil yang Selalu Memiliki Mata Hati

By Admin


Oleh: Swary Utami Dewi

(Urban Sufism Society)

nusakini.com - Ulil Abshar Abdalla seorang sahabat lamaku. Kadang dia dinilai sebagai sosok yang kontroversial. Sekarang dia dinilai kembali ke tradisi. Apapun itu, bagiku dia selalu sosok yang baik, yang selalu hangat, yang penuh persahabatan, yang selalu punya mata hati. Persahabatanku dengannya dimulai awal tahun 90-an, saat aku aktif di Youth Islamic Study Club (YISC) Al Azhar dan Paramadina. Dan sampai kini itu terus berlanjut.


Pada 11 Januari 2022, Ulil berulang tahun ke 55. Dan 14 Januari 2022 malam, komunitas Urban Sufism dan Paramadina merayakan hari lahir Ulil -- lewat zoom di zaman pandemi ini. Kesan, ucapan dan doa berdatangan dari sahabat. Dan Ulil, menanggapi dengan sumringah dan bahagia. 


Ulil pun berbagi kata tentang perjalanan dirinya terkini. Tentang di mana dia sekarang menapak. Tentang kegiatannya dalam beberapa tahun terakhir menggeluti Ihya Ulumuddin, melalui Live Facebook (FB) maupun kopi darat (kopdar). Zaman pandemi, ngaji Ihya dari Gus Ulil digaungkan utamanya secara online.


Liberalkah Ulil dulu? Tradisionalkah dia kini? Aku tidak paham karena tidak terlalu bergelut dengan arah-arah ini. Pun seandainya aku tahu, aku juga tidak mau, tidak akan, juga tidak berhak mengotak-ngotakkan seorang Ulil -- (Kata Mbak Musdah Mulia biarkan ayam dan nasi saja yang dikotak-kotakkan. Gak usah manusia. He he).


Apapun itu, yang penting bagiku, Ulil selalu manjadi manusia baik, manusia genuine dan otentik, manusia yang berpikir dan bertindak sesuai mata hati. Journey yang dilakukan Ulil memang sangat menarik. Metamorfosis. Bisa saja bagi banyak orang dia lintas kutub. Tapi lihatlah bagaimana seorang Ulil saat berpendapat tetap selalu menarik, kritis dan bernilai. Pada kutub apapun dia saat itu. Mengulik "liberal" maupun sesuatu yang dikelompokkan "tradisional", tetaplah dia selalu bermakna dan memiliki mata hati, persis seperti namanya.


Selamat ulang tahun, Sahabat. Tetaplah jalani journey-mu dengan bahagia.