nusakini.com - Bulukumba  - Video viral di media sosial seorang pasien bernama Amiluddin meninggal dunia  saat melakukan perekaman e-KTP di Dukcapil, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Adapun Amiluddin, diketahui sebelum ke Dukcapil untuk membuat KTP adalah pasien yang sedang dirawat di rumah sakit. Sementara e-KTP tersebut untuk persyaratan BPJS Kesehatan karena akan menjalani operasi.

Dalam video viral itu, Amiluddin terlihat sangat lemah saat sedang melakukan perekaman e-KTP. 

• Penjualan Rokok Ketengan Resmi Dilarang
• Program Pesiar BPJS Pastikan Keberlangsungan UHC di Kabupaten Maros
• BPOM Sebut Banyak Jajanan Pasar yang Sangat Berbahaya bagi Kesehatan
• Mengenal Lebih Jauh Rachel Rebeka, Personal Trainer Urban Fitness Kendari
• Menkes Ungkap Biang Kerok Industri Kesehatan Tak Berkembang

Selanjutnya, kondisi Amiluddin semakin memburuk. Dan akhirnya korban dinyatakan meninggal saat masih di Dukcapil.

Pemda Bulukumba membenarkan peristiwa meninggalnya Amiluddin.

"Almarhum sebenarnya sudah 3 hari dirawat di rumah sakit dan harus dioperasi karena penyumbatan usus," kata Kasubag Publikasi Humas Pemda Bulukumba Andi Ayatullah Ahmad kepada wartawan, Rabu (16/3/2022).

Ahmad menjelaskan, pasien awalnya bisa menanggung biaya perawatan di RS. Tapi karena biaya operasi lebih besar, maka almarhum ditawarkan mengurus surat keterangan tidak mampu agar pengobatan dibantu Pemda atau bisa juga mengurus BPJS kesehatan.

"Tapi sepertinya memilih urus BPJS. Nah BPJS kan harus punya KTP, makanya dia ke Dukcapil dan di situlah dia meninggal," ujar Ahmad. (Ip)