nusakini.com - Makassar - Viral di media sosial, video seorang pengemudi mobil yang mengaku hanya bisa mengisi Pertalite satu kali sehari.

Dalam video yang mulai viral sejak Jumat (9/9/2022), terlihat pengemudi itu bersitegang dengan petugas SPBU. 

Sebagai informasi, peristiwa itu terjadi di SPBU Jalan Perintis Kemerdekaan, depan pintu 1 Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Sulsel. Adapun pengemudi itu adalah pengemudi ojol sedang mengisi BBM Pertalite pada Rabu (7/9/2022) sekitar pukul 09.00 Wita.

Pengemudi itu tak terima karena sudah tak bisa mengisi BBM pertalite yang kedua kalinya. Menurut petugas pengemudi itu telah membeli BBM Pertalite Rp 50.000 pada pagi harinya.

"Saya tadi pagi mengisi BBM Rp 50.000, karena hanya segitu kemampuanku. Masa saya sudah ada penumpang dan mau mengisi untuk kedua kalinya tidak bisa lagi. Tidak bisa begitu dong," tutur pengemudi dalam video tersebut.

Kendati demikian, petugas tetap bersikeras bahwa pengemudi tersebut tidak bisa mengisi BBM jenis Pertalite untuk kedua kalinya.

• Pertamina Patra Niaga Sulawesi Sesuaikan Harga BBM Non Subsidi, Pertamax Tetap
• Pertamina Patra Niaga Sulawesi Gelar Workshop untuk Pemilik Armada Mobil Angkutan LPG Area Sulselbar
• Management Walktrough di IT Makassar, VP Human Capital Pertamina Pastikan Penerapan AKHLAK
• Kolaborasi Pertamina-TNI AU, Beri Bantuan Sembako dan Renovasi Fasilitas Umum Rp.268 Juta
• Tegaskan Tidak Ada Pembatasan BBM Subsidi, Menko Airlangga Sebut Bakal Ada Program Baru

"Tetap tidak bisa Pak. Itu sudah aturannya pengisian hanya sekali dalam sehari biar itu Rp 50 ribu. Kalau mau komplain ke Pertamina Jl Garuda saja, bukan ke kami," kata petugas SPBU.

Menanggapi video viral ini, Corporate Secretary Sub Holding Commercial & Trading Pertamina Patra Niaga Irto Ginting pada Sabtu (10/9/2022), saat dikonfirmasi awak media, membantah jika mobil hanya bisa mengisi Pertalite satu kali per hari.

"Tidak benar," ujar Irto.

Irto menjelaskan, hingga saat ini tidak ada batasan pengisian BBM jenis Pertalite untuk pengemudi mobil.

Sementara itu, Senior Supervisor Communication & Relation PT Pertamina Regional Sulawesi Taufik Kurniawan, menjelaskan kejadian itu karena adanya kesalahpahaman.

"Kesalahan operator, sudah kami tegur. Salah pemahaman dia," ungkapnya.

Menurut Taufik, aturan pengisian BBM sekali per hari memang diatur dalam SKK Migas nomor 4 tahun 2020. Namun, aturan itu berbeda dengan persoalan yang dialami pengemudi ojol yang mengisi Pertalite hanya Rp 50.000 itu.

"Semua kendaraan akan tercatat nomor polisinya telah mengisi BBM dalam sehari berapa liter. Jadi kuotanya masih ada, masih bisa kok mengisi BBM di SPBU lainnya," ungkapnya. [ip]