nusakini.com, Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin memimpin kegiatan Gebyar Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di wilayah RW 09, Kebayoran Lama Utara, Kebayoran Lama. 

"Ini menjadi perhatian kita bersama untuk penanganan kasus DBD,"

Munjirin mengatakan, bersama seluruh jajaran terkait, pihaknya melakukan PSN di Kebayoran Lama Utara karena wilayah ini termasuk kelurahan dengan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terbanyak di wilayahnya.

"Saya ajak seluruh jajaran tingkat kota, kecamatan, kelurahan hingga kader-kader masyarakat untuk bersama-sama turun langsung memantau jentik nyamuk di pemukiman ini," ujarnya, Jumat (14/3). 

• Kinerja Petugas Rumah Pompa Kampung Melayu-Bidara Cina Diapresiasi
• Administrasi Kependudukan Pendatang Baru Arus Balik Bakal Ditata
• Satpol PP Jangkau Sembilan PPKS di Koja
• Sudin KPKP Jakut Monitoring Hewan Potong Ayam
• Pemprov DKI Dukung Penuh LPS Monas Half Marathon 2025

Ia melanjutkan, bukan hanya kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) yang rutin melakukan PSN, namun seluruh elemen masyarakat harus terlibat dalam kegiatan ini. Karena utamanya kebersihan lingkungan atau rumah itu tanggung jawab pemiliknya. 

Munjirin juga mengimbau seluruh unsur terkait bersama kader-kader lingkungan untuk bekerja keras memutus tren kasus DBD yang selalu tinggi saat memasuki April.

"Maka itu saya minta dalam satu minggu, dua sampai tiga kali itu wajib kader Jumantik periksa. Namun untuk Jumantik Mandiri juga wajib setiap hari selalu cek kebersihan rumah dan sekitarnya," bebernya. 

Kepala Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Selatan, Yudi Dimyati menuturkan, kasus DBD di wilayahnya saat ini memang berada di posisi kedua terbanyak dengan jumlah mencapai 303 kasus dari periode Januari-Maret 2025.

Kasus DBD untuk kecamatan tertinggi ada di Jagakarsa dengan 51 jumlah kasus dan untuk kelurahan tertinggi ada di Kebayoran Lama Utara dengan total 19 kasus. 

"Tentunya ini menjadi perhatian kita bersama untuk penanganan kasus DBD. Saya minta semua harus bersinergitas dengan baik," tandasnya. (*)