Wamenag: Nilai-Nilai Toleransi Sudah Melekat Dalam Jiwa Santri

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta - Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan nilai-nilai toleransi sebenarnya sudah melekat dalam jiwa para santri. Kuatnya nilai toleransi dalam jiwa santri ini disampaikan Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi kepada awak media jelang dimulainya gelaran Santriversary dan Malam Puncak Peringatan Hari Santri 2020 di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kementerian Agama Jalan MH Thamrin Jakarta.

"Nilai-nilai toleransi saya kira sudah melekat dalam jiwa para santri. Karena nilai toleransi, kebersamaan sudah terbangun di pondok-pondok pesantren," kata Wamenag, Rabu (21/10) malam. 

KH Zainut Tauhid Sa'adi menambahkan, di tengah pandemi Covid 19, Kementerian Agama senantiasa terus berupaya memberikan semangat dan memberikan ruh perjuangan santri serta ruh santri sebagai agen perubahan.  

Sementara itu, Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto mengatakan, peringatan hari santri di tengah pandemi Covid 19 memiliki makna sangat dalam. "Artinya bagaimana kita memaknai kehidupan ini tapi tidak boleh menyerah. Santri Sehat Indonesia Kuat cukup membuat kita optimis bahwa dengan keberadaan santri cukup membuat bangsa ini terjaga dengan baik," kata politiisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini. 

"Harapan saya kepada seluruh santri di Indonesia yang jumlahnya hampir 5 juta orang untuk tetap semangat dan optimis jangan menyerah. Karena hari ini sebagian besar pesantren tidak buka dan sebagian lainnya buka dengan keterbatasan maka semua yang terlibat dalam dunia santri seperti para kyai dan pengasuh harus tetap semangat," tandasnya. 

Tampak hadir, Sekjen Kemenag Nizar, Dirjen Pendidikan Islam M Ali Ramdhani, Staf Khusus Menag Kevin Haikal, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, KH Masdar Farid Masudi, serta sejumlah tokoh pesantren dan perwakilan ormas Islam.(p/ab)