Warga Salatiga Antusias Dapat Subsidi Pangan Murah dari Pemprov Jateng

By Admin


nusakini.com, – Ratusan warga Kota Salatiga berbondong-bondong mendatangi Kantor Kecamatan Argomulyo dengan wajah semringah, Jumat (7/3/2025). Ya, mereka antusias karena mendapatkan subsidi pangan pokok murah, yang disalurkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Meski antusias, warga tetap bisa tertib dan mengantre untuk mendapatkan pelayanan petugas. Hari itu, komoditas pangan pokok yang disalurkan berupa beras, minyak goreng, dan cabai. Tentu, harganya lebih murah ketimbang yang ada di pasaran. Hal itulah yang membuat warga menyambut senang dan semringah program Penyaluran Subsidi Pangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025 itu.

Salah satunya, Asmawati (35), yang menyatakan senang dengan adanya program tersebut. Apalagi, dilaksanakan saat sejumlah komoditas pangan mengalami kenaikan harga pada bulan suci Ramadhan.

“Ya, senang sekali karena harganya murah. Ini saya beli beras sama minyak goreng,” katanya.

Menurut Asmawati, dalam program subsidi tersebut, setiap warga dibatasi untuk pembelian pangan pokok. Yakni 10 kilogram beras, 2 liter minyak goreng, dan setengah kilogram cabai. Namun, hal itu baginya sudah mampu meringankan beban warga, terutama mereka yang berada di bawah garis kemiskinan.

“Kalau misalnya tidak dibatasi saya mau beli lagi, karena murah dibanding dengan harga di pasar. Kalau beras ini per 5 kg hanya Rp55.000, jadi per kg hanya Rp11.000 saja. Dan kalau minyak goreng Rp15.000 per liter,” ungkapnya.

Senada dengan Irma (48), yang mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang memberikan subsidi pangan pokok kepada masyarakat. Selain harga yang murah, komoditas yang disalurkan juga memiliki kualitas yang layak untuk dikonsumsi.

“Dari warga senang karena ada subsidi dari pemerintah,” paparnya.

Irma berharap, program penyaluran subsidi pangan bisa terus dilakukan secara menyeluruh di tiap kabupaten/ kota, terutama daerah yang memerlukan.

“Cukup membantu bagi warga yang membutuhkan. Saya sendiri satu rumah ada 13 orang, jadi program ini cukup membantu,” imbuhnya.

Sementara, Kabid Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Dinas Ketahanan Pangan (Dinhanpan) Provinsi Jawa Tengah, Sri Brotorini mengatakan, program penyaluran subsidi pangan tersebut dilakukan sebagai upaya menjaga stabilisasi harga pangan di wilayah Jawa Tengah.

“Khususnya untuk pangan pokok strategis, yang saat ini menjelang hari raya mengalami kenaikan harga pada beberapa komuditas pangan, seperti beras, minyak goreng, dan cabai. Kenaikan rata-rata 10-30 persen dari harga ketentuan pemerintah, sehingga dengan kondisi ini pemerintah hadir untuk menjaga stabilitas pangan untuk tidak naik lagi, dan yang kedua meningkatkan jangkauan pangan masyarakat,” ujarnya.

Brotorini berharap, program tersebut mampu mempermudah akses pangan bagi masyarakat. Sehingga, penyaluran subsidi pangan akan dilakukan di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.

“Kita lihat perkembangan harga, dan kita pilih lima kabupaten/kota yang mengalami harga tinggi. Tapi pada prinsipnya, akan kita lakukan di 35 kabupaten/kota secara merata,” ungkapnya.

Brotorini menjelaskan, tiap kabupaten/kota akan mendapat kuota 10 ton beras medium, 2.000 liter minyak goreng, dan 1 ton cabai. Harga beras Rp11.000 per kilogram, lebih murah ketimbang di pasar yang mencapai Rp13.500, minyak goreng Rp15.000 (per liter) dari harga normal Rp17.500. Untuk cabai Rp70.000 per kg lebih murah dari harga pasaran yang mencapai Rp90.000 per kg.

“Tapi untuk komoditasnya akan kita sesuaikan mana yang mengalami kenaikan. Jadi, kita terus melakukan evaluasi,” tandasnya. (*)