Angin Topan Hentikan Operasi di Dua Pelabuhan Tersibuk Cina

By Nad

nusakini.com - Internasional - Angin topan yang melanda negara-negara di Asia Timur kini mengharuskan dua pelabuhan tersibuk di Cina untuk menghentikan beberapa operasinya.

Shanghai International Port Group mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa beberapa terminal di Pelabuhan Shanghai, pelabuhan tersibuk di dunia berdasarkan volume kargo, berhenti beroperasi pada hari Minggu (12/9) dan kemungkinan akan melakukannya juga pada hari Senin (13/9) sebagai kewaspadaan terhadap Topan Chanthu.

Pelabuhan Ningbo-Zhoushan, pelabuhan tersibuk ketiga setelah Singapura, menghentikan pengerjaan di beberapa terminal juga, menurut pemberitahuan terpisah dari terminal terkait.

Chanthu melemah secara signifikan setelah melanda Filipina dan kemudian Taiwan pada akhir pekan. Dalam kondisi terkuatnya, Chanthu merupakan salah satu badai terkuat pada tahun ini. Kecepatan anginnya mencapai 260 km/jam.

Walaupun tidak sekuat beberapa hari yang lalu, angin topan tersebut telah mendisrupsi Shanghai saat mendekat. Shanghai dan provinsi Zhejiang telah membatalkan sebagian besar penerbangan, sekolah, dan layanan perkeretaan.

Gangguan terhadap pelabuhan ini terjadi pada waktu terburuk dalam perdagangan internasional. Rantai suplai terganggu akibat permintaan konsumen yang tinggi dan keterlambatan dalam pengiriman. Peningkatan jumlah kasus COVID-19 di Cina juga menghambat pengiriman di pelabuhan.

Pada bulan lalu, sebuah terminal di Pelabuhan Ningbo-Zhoushan ditutup selama dua minggu setelah salah satu pekerja mendapatkan hasil positif COVID-19. Pengamat pelabuhan pada saat itu mengatakan butuh waktu sekitar 60 hari untuk operasi di pelabuhan tersebut kembali normal.

Harga pengiriman barang dari Cina ke Eropa dan Amerika Utara juga melonjak tinggi.