nusakini.com - Internasional - Komisi Eropa, badan eksekutif dari Uni Eropa, mengusulkan rencana untuk menyamakan semua kabel charger, baik untuk telepon genggam, tablet, dan juga headphone.

Dalam usulan yang ditulis dalam 18 halaman dan dirilis pada hari Kamis (23/9), mereka mengatakan kabel charger yang sama untuk semua device akan "menguntungkan konsumen dan mengurangi limbah elektronik". Mereka menghitung konsumen di Uni Eropa bisa menghemat biaya hingga 250 juta euro (sekitar 4,1 triliun rupiah) dalam setahun.

Usulan ini akan memilih kabel USB type C, yang saat ini umum digunakan untuk handphone Android, sebagai kabel charger untuk semua device. Usulan ini akan memaksa perangkat-perangkat dari Apple, yang menggunakan kabel tipe lightning, untuk memberikan kabel type C untuk perangkatnya di negara-negara Uni Eropa.

• Apple Minta Supplier China untuk Label Produk sebagai 'Made in China'
• Uni Eropa Sarankan Vaksin Novavax Harus Cantumkan Peringatan Efek Samping untuk Jantung
• Apple Harus Pindai iPhone untuk Foto Pelecehan Anak
• Israel Berupaya Menggantikan Pasokan Gas Uni Eropa dari Rusia
• Apple akan Luncurkan Fitur Keselamatan Anak yang Pindai Pesan di Inggris untuk iPhone

Jika hukum ini berlaku, akan diadakan periode transisi selama dua tahun, dimana pihak manufaktur harus mengganti device mereka untuk standar bersama.

Apple telah menolak usulan ini dan menyatakan regulasi yang ketat ini akan menahan inovasi, dan pada akhirnya akan merugikan konsumen-konsumen di Eropa dan seluruh dunia.

Mereka juga menyatakan keprihatinan tentang masa transisi dua tahun bagi perusahaan untuk mematuhi.

Wakil presiden komisi, Margrethe Vestager, membela rencana tersebut. Dia berkata: “Kami memberi banyak waktu kepada industri untuk menemukan solusi mereka sendiri, sekarang waktunya sudah matang untuk tindakan legislatif diambil untuk menerapkan kabel charger yang sama untuk semua perangkat. Ini adalah kemenangan penting bagi konsumen dan lingkungan, dan sejalan dengan ambisi hijau dan digital kami.”

Sistem saat ini memungkinkan Apple untuk menggunakan "kabel pengisian eksklusif". Usulan ini menyatakan kabel yang berbeda menghambat interoperabilitas penuh. Komisi Eropa juga menyatakan Apple mengacuhkan "isu kelingkungan yang terjadi akibat keberadaan kabel charger yang berbeda".