nusakini.com - Makassar - Di saat musim penghujan datang, ada jajanan khas tradisional Bugis Makassar yang banyak diminati warga. Namanya kue Baroncong. 

Di tengah serbuan kue kekinian yang membanjiri Kota Makassar dengan beragam cita rasa olahan modern. namun tak sedikit masyarakat Kota Makassar yang masih menjadi penikmat berat kue tradisional khas Bugis Makassar tersebut.

• Agung Billiard and Cafe Hadir di Makassar
• Tempat Makan Keren di Palopo, Ini Penjelasan Brand Ambassadornya
• Mau Rasakan Sensasi Nikmat Nongkrong Makan Minum Sambil Nikmati Live Music? Yuk ke Warung Berkat TKP Makassar
• Bersama Keluarga, Christine Allorante Buka Bisnis Makanan Korea di MARI
• Catat! Jam Operasional RM Kampoeng Panrita Berubah

Kue tradisional ini masih memiliki rasa yang berbeda dan tak tergantikan. Apalagi kebanyakan kue tradisional tidak memakai bahan pengawet yang berlebihan. 

Pada umumnya kue Baroncong penjual kue Baroncong menjajakan dagangannya dengan memakai gerobak becak yang telah dimodifikasi. Ada pula yang hanya didorong dengan berkeliling kampung. 

Jajanan ringan ini bahannyapun sangat sederhana, hanya butuh tepung terigu, santan, parutan kelapa muda, gula pasir dan soda kue.

Bentuk Baroncong mirip sekali dengan kue pukis, tapi kue Baroncong sedikit lebih besar, panjangnya sekitar tujuh sentimeter dengan sedikit tebal sekitar dua sentimeter.

Yang paling menarik adalah kue Baroncong ini masih diolah memakai cara tradisional dengan membakarnya di atas wadah khusus serta masih mempergunakan kayu bakar. (Konten Media Partner: dailymakassar.id)