Nusakini.com--Ambon--Diawal tahun 2019 ini, Bea Cukai Ambon kembali menjalankan fungsinya sebagai 

industrial assisstance dengan melakukan asistensi dalam kegiatan ekspor perdana komoditi baru berupa kepiting bakau bagi eksportir baru yaitu UD. PUTRI DESI.

• Ini Fasilitas DJBC Mendukung Peningkatan Ekspor di Indonesia
• DJBC Berikan Konsultasi dan Bimbingan KITE IKM Gratis kepada Pelaku Usaha
• Sederet Manfaat Klinik Ekspor: Mulai dari Peningkatan Omset dan Lapangan Kerja hingga Pemberdayaan Perempuan
• Program Klinik Ekspor Bea Cukai Dorong Pelaku Usaha Dalam Negeri Perluas Peluang Ekspor
• Ini Manfaat Pemberian Fasilitas KITE

Komoditi yang akan diekspor kali ini masih merupakan komoditi dari sektor perikanan. Komoditi ekspor perikanan yang berasal dari Maluku ini di ekspor melalui Bea Cukai Ambon dengan PEB nomor 000.004 dan 000.005 pada hari Sabtu, 12 Januari 2019 menggunakan sarana pengangkut udara Garuda Indonesia.

Hasil perikanan berupa kepiting bakau ini akan diekspor ke dua negara, yaitu Malaysia dan Singapura. Untuk negara tujuan Malaysia jumlah kepiting yang akan di ekspor adalah sebanyak 22 box dengan tonase 814 kg, sedangkan untuk negara tujuan Singapura adalah sebanyak 5 box dengan tonase 185 kg. 

Munculnya eksportir-eksportir baru di wilayah Ambon-Maluku tidak lepas dari usaha dan kerja keras Bea Cukai Ambon yg bekerja sama secara sinergi dengan instansi terkait dan Pemerintah Daerah dalam memberikan asistensi berupa tata cara ekspor, pemberian fasilitas di bidang ekspor serta kemudahan berusaha lainnya kepada para pengusaha di daerah Maluku, guna mendorong minat untuk melakukan kegiatan ekspor ditahun 2019.

Dengan meningkatnya kegiatan ekspor langsung dari daerah maluku khususnya di ambon, maka akan menghasilkan devisa ekspor yang berpengaruh pada pendapatan asli daerah, hal ini juga akan berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap pertumbuhan perekonomian didaerah maluku.(R/Rajendra)