Begini Cerita Korban Banjir Bandang Grobogan yang Rumahnya Hanyut
By Admin
nusakini.com, - Banjir bandang yang melanda Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada Senin (20/1/2025) berdampak luas. Hal tersebut direspons cepat oleh Kementerian Sosial (Kemensos) dengan mengerahkan berbagai bantuan penanganan banjir bandang. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Sosial kepada Bupati Grobogan, Sri Sumarni dengan total nilai Rp601 juta.
"Saat tanggap darurat ini, Kemensos memberikan bantuan berupa buffer stock seperti selimut, pakaian, permakanan termasuk mendirikan dapur umum. Tim Kemensos sudah mengidentifikasi yang rusak berat ada 13 rumah dan sudah kita kasih bantuan pembangunan, per rumahnya Rp25 juta," kata Wamensos Agus Jabo saat menyerahkan bantuan di Posko Penanganan Banjir Bandang Grobogan pada Minggu (26/1/2025).
Salah satu korban yang rumahnya hanyut terbawa banjir bandang adalah Suliswanto (44), warga Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Grobogan, Jawa Tengah. Rumahnya terseret arus deras banjir bandang yang terjadi pada Senin (20/1/2025). Ia mengatakan awalnya, di pagi hari saat itu tanggul Sungai Tuntang yang berada di belakang rumahnya memang sudah terlihat meluap. Warga dengan peralatan seadanya berusaha membendung luapan air. Namun karena besarnya debit air, tanggul yang berada empat meter lebih tinggi dari rumah warga itu akhirnya jebol dan menerjang rumah warga di bawahnya.
Air dari atas langsung masuk ke kampung, derasnya arus sampai menghanyutkan seluruh bagian rumah miliknya. Beruntung sebelum kejadian itu, dia beserta istri dan tiga anaknya sempat mengevakuasi diri ke rumah saudaranya yang berada di tempat lebih tinggi.
"Saya naik di atas genteng rumah. Di situ saya lihat dari atas, tanggul yang jebol lebarnya sekitar 30 meter. Beberapa warga ada yang masih terjebak di rumah masing-masing," ucapnya.
Akses yang sulit menyebabkan proses evakuasi warga yang masih terjebak di rumah masing-masing mengalami hambatan. Barulah pada sore harinya, tim evakuasi berhasil membawa beberapa warga ke tempat yang lebih aman.
Suliswanto mendapatkan bantuan dari Kemensos berupa bantuan bahan bangunan rumah (BBR) sebesar Rp25 juta dan sembako.
Suliswanto berharap ke depan, pemerintah dapat melakukan peninggian dan penguatan tanggul sehingga kejadian serupa tidak terulang.
"Terima kasih atas bantuannya semoga bisa meringankan beban warga yang terkena musibah," ucapnya. (*)