Bertemu Menag, Rektor Bahas Proses Alih Status IAIN Manado

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta -Rektor IAIN Manado Delmus Puneri Salim dan jajarannya hari ini bersilaturahim dengan Menteri Agama Fachrul Razi. Kehadirannya di Jakarta untuk melaporkan sekaligus membahas proses alih status IAIN menjadi Universitas Islam Negeri (UIN).

Mengawali laporannya, Delmus Puneri Salim menyampaikan bahwa proses perkuliahan di IAIN Manado terus berjalan. Karena pandemi Covid-19, proses perkuliahan dilaksanakan secara daring (dalam jaringan). 

Delmus Puneri lalu menyampaikan keyakinannya bahwa IAIN Manado dapat beralih status menjadi UIN. Apalagi, dia mendapat informasi bahwa MenpanRB mendukung proses alih status ini. Dukungan juga datang dari Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM). 

“GMIM juga mengajak bersama-sama untuk alih status ini, sudah ada rekomendasinya dan mereka mendukung, dan sudah tandatangan MoU,” ujar Rektor di Jakarta, Selasa (02/11). 

Di Sulawesi Utara, kata Rektor, sudah ada Universitas Kristen dan Protestan. Sementara, UIN belum ada. “Meskipun banyak hal belum dicukupi untuk alih status menjadi Universitas sesuai Peraturan Menteri Agama (PMA) No 15 tahun 2014 tentang Perubahan Bentuk Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK), namun masyarakat Sulut secara keseluruhan sangat mendukung alih status tersebut,” tuturnya.  

Menteri Agama Fachrul Razi menyambut baik kerja keras semua pihak IAIN Manado untuk melengkapi semua persyaratan alih status kampus. Kedekatan kampus dengan lingkungan sekitar yang sudah bagus perlu dilanjutkan. 

“Respon kita positif. Kualitas kampus juga harus baik. Terus bangun toleransi sudah ada. Pak Dirjen Pendis dampingi dengan baik,” pinta Menag. 

Dirjen Pendis Muhammad Ali Ramdhani juga mendukungan alih status IAIN Manado menjadi UIN. “Akreditasi segera kita lengkapi, jumlah guru besar juga segera dicukupi. IAIN kita sudah cukup berkualitas,” kata Ali Ramdhani. 

Tampak mendampingi Rektor IAIN Manado, Warek Rodiyah Hasan Jan, dan tim alih status.(p/ab)