BPPT: Bila Koordinasi Tim Solid, Mobil Listrik Buatan Indonesia Siap 2 atau 3 Tahun Depan

By Admin

Foto/Net  

nusakini.com - Perbincangan terkait pengembangan mobil listrik kembali mencuat. Sebabnya adalah adanya surat yang dikirimkan Menteri ESDM Ignasius Jonan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Juni lalu. 

Jokowi segera memberikan respons. Instruksi tertulis dikeluarkan Jokowi, isinya meminta semua kementerian dan lembaga terkait untuk mendukung pengembangan mobil listrik. Peraturan Presiden (Perpres) khusus terkait hal ini sedang disiapkan. 

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) pun didorong untuk menciptakan mobil listrik 'Made in Indonesia'.

BPPT menyambut baik instruksi Jokowi dan siap untuk mendukung pengembangan mobil listrik di dalam negeri. Dengan dukungan dari semua pihak, BPPT berjanji menghasilkan karya nyata, bukan hanya prototype-prototype saja. 

"Karena ketegasan instruksi dari Pak Presiden, BPPT harus bekerja lagi dan menghasilkan dalam bentuk nyata. Kita tidak ingin membuat seperti prakarya," kata Peneliti Senior BPPT, Ganesha Tri Chandrasa, Jumat (28/7/2017). 

Ganesha mengatakan BPPT akan fokus mengembangkan mobil listrik untuk angkutan umum agar lebih bermanfaat untuk rakyat, bukan mobil pribadi. 

"Kami fokus mengembangkan mobil listrik untuk angkutan massal," ujarnya. 

Para peneliti di BPPT, ia melanjutkan, sudah siap dan mampu mengembangkan mobil listrik. Tidak ada masalah dalam hal kemampuan sumber daya manusia (SDM). 

"Pada prinsipnya peneliti semangat. Tidak ada kendala, dari sisi SDM bisa, tinggal good will dari pemerintah saja," tegasnya. 

Pihaknya meminta dukungan dari kementerian dan lembaga terkait, pengembangan mobil listrik harus terkoordinasi dengan baik supaya berhasil. Mungkin dalam 2-3 tahun mobil listrik sudah bisa dikembangkan di dalam negeri.

"Kalau tim solid, berkoordinasi dengan baik, pasti bisa berhasil, 2-3 tahun lagi mungkin sudah siap," pungkasnya. (b/ma)