Bupati Terpilih Sidrap Siap Pacu Produksi Untuk Swasembada Pangan Nasional Tercapai Lebih Cepat
By Admin
nusakini.com, Sidrap – Bupati Sidrap terpilih, Syaharuddin Alrif, menegaskan komitmennya menjadikan Sidrap sebagai lokomotif swasembada pangan nasional. Bersinergi dengan Kementerian Pertanian, Alrif menyiapkan strategi percepatan produksi berbasis data dengan target 8 ton gabah per hektare yang dipacu melalui distribusi pupuk presisi dan optimalisasi irigasi berkelanjutan.
“Tak ada waktu tunggu! Dengan produktivitas saat ini yang tembus 7-8 ton/hektare, Sidrap siap memenuhi target Bapak Presiden Prabowo dan Pak Menteri Amran untuk swasembada pangan dalam hitungan bulan,” tegas Alrif saat meninjau lahan hijau subur di Rappang, Minggu (2/2/2025).
Alrif membeberkan, lonjakan produksi tak lepas dari skema distribusi pupuk yang dipantau real-time oleh Kementan. “Kuota pupuk tepat sasaran, air mengalir sepanjang tahun. Ini resep utama panen melimpah,” ujarnya. Dukungan teknologi pertanian dan pola tanam intensif juga disebut sebagai faktor pendongkrak produktivitas.
Sebagai kabupaten dengan luas sawah terbesar di Sulsel (60,000 hektare), Sidrap memiliki modal kuat sumber air melimpah dari Bendung Bila serta dukungan petani berpengalaman. “Ini bukan sekadar optimisme, tapi kalkulasi nyata. Setiap hektare lahan kami adalah mesin pangan untuk Indonesia,” tambah Alrif.
Sementara itu, Penjabat Bupati Sidrap, Idham Kadir Dalle, menggarisbawahi keseriusan Kementan dalam transformasi pertanian lokal. “Bantuan alat mesin pertanian (alsintan), benih unggul, dan pendampingan ahli menjadi bukti komitmen pusat. Sidrap tak akan menyia-nyiakan kepercayaan ini,” tegas Dalle.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa swasembada pangan adalah mandat utama dari Presiden Prabowo Subianto yang harus diwujudkan dalam waktu singkat. “Kita akan mewujudkan swasembada pangan secepat mungkin, ini adalah perintah Presiden yang tidak bisa ditawar. Dengan pengelolaan air yang optimal, distribusi pupuk yang presisi, serta semangat petani yang luar biasa, kita bisa mencapai swasembada dalam waktu kurang dari tiga tahun,” ujar Amran.
Mentan juga menekankan bahwa Kementan bersama Tim Brigade Pangan terus berupaya meningkatkan produktivitas pertanian nasional. “Kami berada di garda terdepan untuk memastikan kemandirian pangan Indonesia. Ini bukan sekadar target, tapi kewajiban kita bersama,” tambahnya.
Dengan produksi gabah diperkirakan tembus 650,000 sd 750,000 ton/tahun, Sidrap diproyeksikan menjadi penyangga utama program lumbung pangan nasional. “Kami tak hanya bicara swasembada, tapi ekspor. Ini momentum emas bagi Sidrap,” pungkas Alrif. (*)