nusakini.com - Catatan Redaksi - DALAM Rapat Kerja Nasional (Rakernas) relawan Jokowi (Projo) yang langsung dihadiri Presiden Jokowi beberapa waktu lalu menjadi peristiwa politik yang menarik untuk disimak. 

Pasalnya, dalam Rakernas Projo tersebut juga dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang selama ini ramai diperbincangkan sebagai figur kuat dalam kontestasi Pilpres 2024. 

• Catatan Redaksi: Retaknya Kepribadian Kita
• Catatan Redaksi: Waspada Predator Seksual Mengintai Anak Kita
• Catatan Redaksi: Agustus Datang Lagi
• Catatan Redaksi: Politik dan Medsos Ditangan Para Pembenci
• Catatan Redaksi: Nasionalisme

Walau pun dalam sambutannya, Presiden Jokowi menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada bakal calon presiden yang akan direkomendasikannya dan meminta para relawan Projo untuk bersabar, namun hal tersebut tidak bisa meredam isu bila Jokowi secara tidak langsung memberi signal pada publik terkait siapa figur Capres yang dekat dengan dirinya. 

Berbagai ragam analisa dan opini bermunculan. Pada intinya, kehadiran Ganjar Pranowo menjadi sebuah peristiwa politik yang memang sangat menarik untuk ditelisik lebih jauh.

Dengan memakai sedikit metode critical discource analysis (analisis wacana kritis) mengungkapkan bahwa dalam setiap peristiwa, perbuatan, tindakan, ucapan serta tulisan (teks) senantiasa memiliki 'tujuan' yang hendak dikontruksikan. 

Dengan demikian setiap peristiwa, ucapan dan teks menjadi pertanda adanya upaya membangun komunikasi -baik verbal maupun non verbal- dan memberi signal kepada publik terkait hal apa yang ingin disampaikan. 

Terlepas dari dinamika politik -utamanya di Indonesia, yang demikian tidak gampang diprediksi serta banyak menyimpan kejutan, kehadiran Ganjar diperhelatan Projo membuka sedikit tabir ke arah mana Jokowi melabuhkan dukungannya. (Redaksi)