COVID-19, Persib Terapkan Larangan Foto Bareng dengan Fans

By Abdi Satria


nusakini.com-Bandung-Bandung kembali bergairah saat pelatih Persib Bandung, Robert Alberts mengumumkan memulai kembali latihan bersama. Hari Senin, 10 Agustus 2020 dipilih juru latih asal Belanda itu untuk memulai persiapan lanjutan kompetisi yang rencananya bergulir awal Oktober mendatang. Semua senang, sepakbola akhirnya kembali usai lima bulanan seperti mati suri akibat pandemi.

Menjelang latihan bersama, langkah-langkah pencegahan, seperti penerapan protokol kesehatan, segera dilakukan tim dokter Persib. Semua anggota skuad, mulai dari pelatih kepala hingga kitman mesti mengikuti tes swab.  

Bukan cuma personal, upaya pencegahan juga dilakukan terhadap lingkup Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Disinfektasi peralatan sampai membersihkan semua benda-benda yang memungkinkan tersentuh oleh skuad Maung Bandung dilakukan sebelum sesi latihan dimulai.  

Memang terasa rumit dan merepotkan. Namun, hal tersebut dilakukan untuk skuad yang tetap sehat untuk menatap lanjutan kompetisi. 

Tanggal 10 Agustus tiba. Semua menyambut gembira. Tak hanya seisi tim, Bobotoh pun turut merayakan kembalinya Maung Bandung ke lapangan hijau. Meski baru sebatas latihan bersama, Bobotoh seperti lega karena aroma hiburan sepakbola mulai tercium di tanah air.  

Persib memang kembali. Namun, sepakbola kini tak lagi sama, terkecuali semangat. Pandemi membuat kita terpaksa menanggalkan banyak hal. Pandemi membuat yang lumrah menjadi seolah "pamali". 

Physical distancing atau menjaga jarak menjadi hal baru dalam kehidupan di masa pandemi ini. Imbauan agar tetap menjaga jarak demi memutus rantai penyebaran Covid-19 lantang disuarakan di seluruh penjuru dunia.  

Pun dengan lingkup Persib. Tak bisa ditampik, rasa bahagia bertemu idola kadang tak bisa kita kendalikan. Euforia bertemu idola yang biasa dilakukan Bobotoh salah satunya dengan cara berfoto. Tentu itu hal yang biasa dilakukan beberapa puluh tahun lalu. Apalagi ketika era digital datang. Teknologi kamera di telepon pintar yang semakin canggih memudahkan fans untuk berfoto tanpa harus pusing memikirkan bagaimana mencetaknya.  

Namun, saat ini hal seperti berfoto memang sangat tidak dianjurkan. Baik Bobotoh atau yang lainnya diharap mengerti dengan situasi di masa pandemi ini. Bahkan, dokter tim PERSIB, Rafi Ghani dan pelatih sudah mewanti-wanti dari jauh hari agar jangan dulu berfoto untuk mencegah penularan virus. Ya, kita semua memang tidak tahu, virus ini tidak pernah pandang bulu. Corona bisa datang dari mana dan dari siapa saja.  

Tentu kita tak mau sepakbola kembali mati suri. Tentu kita semua mengharapkan sepakbola yang meriah. Berbondong-bondong datang ke stadion, merayakan setiap kemenangan.  

Oleh karenanya, jika memang rindu dengan sepakbola, rindu jagoan-jagoan Pangeran Biru beraksi, mulailah ciptakan kesadaran dari diri masing-masing.  

Bukan tidak boleh berdekatan dengan idolamu. Tahan dulu rasa senangnya. Ini adalah tanda untuk saling menyayangi satu dengan yang lainnya. Demi dunia, sepakbola dan Persibyang lebih baik.(p/ab)