nusakini.com, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengatakan bahwa Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Marc Gerritsen, mengapresiasi program moderasi beragama yang digulirkan Kementerian Agama.

Hal ini disampaikan Menag usai menerima kunjungan Marc Gerritsen di kantor pusat Kementerian Agama, Jakarta, Senin (18/11/2024). Dalam pertemuan itu, kedua pihak berdiskusi tentang kerja sama antara kedutaan besar Belanda di Indonesia dengan Kementerian Agama.

“Beliau (Marc Gerritsen) salut karena kita mampu menciptakan satu konsep toleransi yang perfect, bersama dengan Istiqlal mempromosikan lingkungan hidup yang sehat, juga toleransi moderasi beragama di Istiqlal,” kata sosok yang juga merupakan Imam Besar Masjid Istiqlal ini.

• Penghulu KUA Salaman Magelang Menangkan Sayembara Logo Kampung Zakat
• Mudir Ma'had Aly Indonesia Telusuri Jejak Sanad Keilmuan KH Hasyim Asy'ari di Maroko
• Mufti Besar Kroasia Puji Peran Pemerintah Indonesia Bina Qari-Qariah
• Imam Besar Masjid Istiqlal dan Mufti Kroasia Bincang Kerja sama Keagamaan
• Cegah Intoleransi, Kemenag dan BIN Tandatangani MOA

Seperti yang telah diketahui, Masjid Istiqlal telah mendapat predikat sebagai rumah ibadah ramah lingkungan. Hal ini ditandai dengan perolehan Masjid Istiqlal dalam penghargaan Excellence in Design for Green Efficiencies (EDGE) dari International Finance Corporation (IFC).

“Duta besar Belanda datang untuk mengajak kita kerja sama di masa mendatang. Karena beliau secara pribadi sudah beberapa kali ketemu, dan beliau meminta kerja sama dengan Kementerian Agama,” sambungnya.

Kedatangan Duta Besar Belanda untuk Indonesia Marc Gerritsen, menurut Menag, menawarkan banyak kerja sama, “Ada banyak poin yang mereka akan janjikan untuk kita yang ingin bekerja sama dalam bidang, seperti lingkungan, mungkin juga untuk interchange policy. Kemudian hal-hal lain,” tutur Menag Nasaruddin.

“Sedapat mungkin Indonesia jadi pioneer terhadap negara-negara lain dalam mempromosikan lingkungan dan moderasi masyarakat,” pungkasnya.