Mufti Besar Kroasia Puji Peran Pemerintah Indonesia Bina Qari-Qariah
By Admin
nusakini.com, Jakarta - Mufti Besar Kroasia, Dr. Aziz EF. Hasanović, yang juga Ketua Masyikhah Muslim Kroasia memuji pembinaan qari dan qariah yang dilakukan pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag). Ia berharap, Indonesia terus berpartisipasi dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Internasional yang rutin digelar oleh Pemerintah Kroasia.
“MTQ Internasional di Kroasia ini telah berlangsung selama 30 tahun dan digelar setiap tahunnya. Pada gelaran pertama, Indonesia mengirimkan delegasinya dan berhasil menyabet juara kedua. Kami berharap Indonesia dapat mengirimkan delegasi setiap tahun, bukan hanya sejak 30 tahun lalu,” ujarnya di Gedung Kementerian Agama RI, Jl. MH. Thamrin, Jakarta, Senin (18/11/2024).
Selain berdampak pada prestasi qari dan qariah, menurutnya, pembinaan Al-Qur’an yang dilakukan pemerintah Indonesia dinilai berhasil membentuk karakter umat Muslim yang moderat atau wasathiyah. Pembinaan tersebut dapat menjadi contoh bagi negara lain, dengan nilai-nilai Al-Qur’an yang dipraktikkan di Indonesia bisa relevan untuk diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan.
“Kami melihat pembinaan ini bisa menjadi contoh, dan nilai-nilai Al-Qur’an yang dipraktikkan di Indonesia perlu diterapkan di berbagai bidang,” ungkapnya.
Terkait itu, Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin mengatakan, keberhasilan Indonesia di kancah internasional tidak lepas dari program pembinaan intensif yang dilakukan oleh Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ). Dengan sistem yang terstruktur dan berkelanjutan, Indonesia kerap menjadi juara dalam berbagai kompetisi tilawatil Qur’an di panggung global.
“LPTQ ini terus berupaya mengembangkan pembinaan baca Al-Qur’an secara berjenjang mulai dari tingkat desa, kecamatan, provinsi, hingga nasional. Pembinaan ini menjadi salah satu faktor yang mendorong keberhasilan qari dan qariah Indonesia meraih prestasi di tingkat global,” jelasnya.
Tahun 2025, imbuhnya, Indonesia akan menggelar MTQ tingkat internasional yang akan diikuti 60 negara. Ajang ini diharapkan menjadi sarana mempererat hubungan internasional sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai negara dengan tradisi pembinaan Al-Qur’an yang unggul.
“Tahun depan, kita akan melaksanakan MTQ tingkat internasional yang menghadirkan 60 negara,” pungkas Kamaruddin.