Indonesia Apresiasi Bantuan Pemerintah Korsel untuk Perlindungan TKI

By Admin

nusakini.com-- "Peningkatan upaya perlindungan WNI di berbagai negara, termasuk di Korea Selatan menjadi fokus utama Pemerintah Indonesia, dan Indonesia mengapresiasi dukungan dan bantuan yang selama ini telah diberikan oleh Pemerintah Korsel," ujar Wakil Menteri Luar Negeri RI, A.M Fachir pada pertemuan di Seoul, Republik Korea (25/8), dengan Young-Bum Park, President of Human Resources Development Services Republic of Korea. 

Pertemuan ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan Wamenlu Fachir ke Seoul, Korsel pada 25-27 Agustus 2016 dalam rangka pelaksanaan pilar kedua prioritas politik luar negeri, Republik Indonesia dalam bentuk Public Awareness Campaign (PAC). 

Pertemuan Wamenlu A.M Fachir dengan H.E. Mr. Young-Bum Park membahas tantangan pengelolaan tenaga kerja Indonesia di berbagai sektor seperti perikanan dan mendiskusikan skema pengiriman pelaut asal Indonesia yang lebih terpadu. Wamenlu juga menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Korsel yang telah memberikan perlindungan kepada lebih dari 39.000 Warga Negara Indonesia yang berada di Korea Selatan dan bekerja di berbagai sektor. 

"Kami juga membahas berbagai upaya yang telah dan dapat dilakukan oleh Pemerintah Indonesia serta Pemerintah Korea Selatan untuk mengurangi jumlah overstayer asal Indonesia di Korsel. Saya juga menyampaikan apresiasi terhadap berbagai kemudahan yang telah diberikan Pemerintah Korsel untuk mengatasi hal tersebut," ujar Wamenlu dalam pertemuan tersebut. 

Wamenlu juga menyampaikan harapan agar kerjasama ketenagakerjaan kedua negara dapat terus ditingkatkan di masa yang akan datang. Hal ini tercermin dengan sedang dibahasnnya MoU antara RI – Korea Selatan di bidang ini. 

Pengiriman TKI ke Korea Selatan melalui program G to G meliputi empat sektor yaitu manufaktur, konstruksi, pertanian/perkebunan, dan perikanan laut dangkal .Terdapat total 39.686 WNI yang berada di Korea Selatan dengan rincian 33.364 TKI, 3.624 ABK, 1.342 mahasiswa/I, dan sisanya bekerja di perusahaan multinasional atau menikah dengan WN Korea.(p/ab)