nusakini.com-- Sejak 2013, pemerintah Indonesia dan Jepang telah bekerja sama untuk mendukung keberhasilan pembangunan rendah karbon di Indonesia, melalui Mekanismen Kredit Bersama (Join Crediting Mechanism/JCM). Keberhasilan berbagai kegiatan melalui skema JCM ini juga tak lepas dari hasil kerjasama tujuh kementerian. 

“Indonesia menyadari, pembangunan rendah karbon adalah sebuah tren baru. Karena itu upaya kita untuk menggenjot ekonomi tak boleh dipisahkan dari pertumbuhan rendah emisi dan pertumbuhan berkelanjutan,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution di Jakarta pada Senin (29/8), seperti dilansir melalui laman Kemenko Perekonomian. 

Sekretariat JCM sendiri bekerja sesuai standar ISO 14065, yang artinya setiap kegiatan harus berkualifikasi rendah karbon, mampu mengurangi emisi karbon dioksida, sembari menjaga produktifitas dan efisiensi. “Pada akhirnya, ini diharapkan akan memberi kontribusi pada pengurangan emisi nasional dan global,” jelas Darmin. 

Sementara itu, tujuh kementerian terkait program ini adalah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Keuangan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, serta Kementerian Perindustrian.(p/ab)