nusakini.com - Internasional - Sebuah ledakan meletus di dalam sebuah masjid saat salat Isya di Kabul, Afghanistan pada hari Rabu (17/8), menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai puluhan lainnya.

Khalid Zadran, juru bicara kepala polisi Kabul, mengatakan kepada media bahwa ledakan itu memang menimbulkan korban, tetapi tidak merinci lebih lanjut.

Insiden itu terjadi di distrik 17 polisi kota dan pasukan keamanan berada di lokasi untuk menyelidiki, tambahnya.

Organisasi perawatan kesehatan Darurat kemudian mengkonfirmasi bahwa setidaknya tiga orang telah meninggal.

"Menyusul ledakan hari ini, kami menerima 27 pasien ke Pusat Bedah kami untuk Korban Perang di Kabul, termasuk lima anak di bawah umur, salah satunya seorang anak laki-laki berusia tujuh tahun," Stefano Sozza, Country Director Darurat di Afghanistan, mengatakan.

"Dua pasien tiba meninggal, satu meninggal di ruang gawat darurat," katanya.

“Pada bulan Agustus saja, kami menangani enam korban massal di rumah sakit kami, dengan total hampir 80 pasien. Sepanjang tahun, kami terus menerima luka tembak, luka pecahan peluru, luka tusuk, dan korban ledakan ranjau dan IED. setiap hari. Negara ini menderita akibat konflik yang sangat panjang yang telah merusak masa depannya," tambahnya.

• Pendemo Wanita Dipukuli oleh Taliban saat Unjuk Rasa di Kabul
• Rumah Meledak di Indiana, AS Tewaskan 3 Orang dan Rusak 39 Rumah Lainnya
• Taliban Klaim Tidak Tahu Pemimpin al-Qaeda ada di Kabul, Afghanistan
• Afghanistan Dilanda Gempa 5,1 SR
• Wabah Campak Tewaskan 142 Anak di Afghanistan

Bilal Karimi, wakil juru bicara Taliban, mengutuk ledakan itu dalam sebuah tweet pada Rabu malam.

"Pembunuh warga sipil dan pelaku kejahatan serupa akan segera ditangkap dan dihukum atas perbuatannya, insya Allah," tulis Karimi. (cnn/dd)